Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain Spanyol, Cesc Fabregas, optimististis negaranya bisa kembali menguasai tanah Eropa pada Euro 2020.
Spanyol menempati Grup E bersama Swedia, Polandia, dan Slovakia pada Euro yang berlangsung pada 11 Juni-11 Juli 2021.
Tim berjulukan La Furia Roja itu datang dengan status pemegang tiga titel juara Piala Eropa.
Mereka menjuarai turnamen tersebut pada 1964, 2008, dan 2012.
Cesc Fabregas turut menjadi skuad Spanyol pada 2008 dan 2012, serta bagian dominasi tim Matador yang memenangi Piala Dunia 2010 di antara dua titel Eropa mereka.
Sosok yang pernah memperkuat Arsenal dan Barcelona tersebut menilai ada kesamaan antara skuad Spanyol era Piala Eropa 2008 dan Piala Eropa 2020.
Kedua tim berbeda zaman tersebut mengandalkan pemain-pemain muda.
Karena itulah, Fabregas optimististis tim asuhan Luis Enrique bisa menjuarai Piala Eropa untuk kali keempat.
Baca Juga: Berita EURO - Sama-sama Punya Skuad Penuh Talenta, Prancis Lebih Favorit Ketimbang Jerman
“Para warga Spanyol harus mendukung tim ini. Saya tidak suka saat kita semua protes soal tim saat turnamen belum dimulai,” kata Fabregas.
“Waktu juara Piala Eropa 2008, saya baru berusia 21 tahun. Ada David Silva dan Andres Iniesta dalam tim, tetapi semua orang meragukan Spanyol.”
“Sebab, saat itu Raul Gonzalez, Michel Salgado, Santiago Canizares, dan David Albelda tidak ada. Mereka ditepikan untuk memberi kesempatan kepada pemain muda.”
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Dejan Lovren Lebih Suka Kroasia Jadi Nobody
“Spanyol bisa juara Piala Eropa dan semua tahu apa yang terjadi setelahnya,” cap Fabregas.
Fabregas pun menilai publik layak memberi kepercayaan untuk keputusan Luis Enrique selaku pelatih tim nasional Spanyol.
Enrique mendapat sorotan karena tidak memanggil satupun pemain Real Madrid ke skuad Spanyol untuk Euro 2020.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Mantan Pemain Prancis Jengkel Liat Kylian Mbappe Tidak Suportif
Ia pun memilih mengandalkan para pemain yang relatif lebih muda, seperti yang dilakukan Luis Aragones, pelatih Spanyol pada 2008.
“Hal terpenting adalah memberi kesempatan untuk pemain muda, dan itu yang dilakukan Luis Enrique. Jalan Spanyol tidak akan mudah, tetapi mereka hanya perlu bersaing," kata Fabregas.
“Tim Spanyol kali ini masih muda, tetapi penampilan pada kualifikasi sangat bagus.”
“Luis Enrique sebagai pemain dan pelatih adalah sosok berkepribadian kuat, punya banyak ide, dan tak mau menyusahkan diri sendiri.”
“Dia ingin berbuat yang terbaik dan kita semua harus mendukungnya. Semoga Spanyol bisa tampil bagus,” ujar Fabregas melanjutkan.