Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alvaro Morata Melempem di EURO 2020, Sang Anak Dapat Ancaman Pembunuhan dari Fan

By Raka Kisdiyatma Galih - Jumat, 25 Juni 2021 | 20:45 WIB
Ekspresi striker timnas Spanyol, Alvaro Morata, dalam laga Grup E EURO 2020 kontra timnas Swedia di Stadion La Cartuja, Senin (14/6/2021). (TWITTER.COM/EURO2020)

BOLASPORT.COM - Striker timnas Spanyol, Alvaro Morata, mengaku sang anak mendapat ancaman pembunuhan dari fan setelah dirinya tampil melempem di EURO 2020.

Pada pergelaran Euro 2020, Alvaro Morata menuai banyak kritik dari pendukung timnas Spanyol.

Hal itu lantaran penampilan Morata kurang meyakinkan dan banyak membuang peluang. 

Pada tiga laga Spanyol di Grup E, Morata hanya mampu mengemas 1 gol.

Padahal, penyerang Juventus ini kerap mendapat kans untuk mencetak gol.

Baca Juga: Babak 16 Besar EURO 2020 - Belgia vs Portugal, Cristiano Ronaldo cs adalah Tim Bermental Juara

Pada saat Spanyol ditahan imbang Swedia 0-0 di matchday pertama Grup E, Morata menjadi beban tim karena gagal memaksimalkan sejumlah peluang emas di babak pertama.

Kemudian di laga kedua melawan Polandia yang berakhir 1-1, Morata juga melewatkan peluang yang bisa dibilang seharusnya 100 persen gol.

Kejadiannya pada menit ke-58, ketika Gerard Moreno, yang mengeksekusi penalti, gagal menyarangkan bola setelah mengenai tiang kanan gawang kiper Wojciech Szczesny.

Morata bereaksi cepat untuk memanfaatkan bola muntah tersebut.

Posisinya ideal karena Szczesny, rekan seklub Morata di Juventus, dalam keadaan mati langkah.

Namun, sontekan striker berusia 28 tahun ini malah melenceng.

Baca Juga: Babak 16 Besar EURO 2020 - Italia vs Austria, Gli Azzurri Belum Raih Apa-apa

Sementara itu, di laga terakhir Grup E melawan Slovakia, Morata gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-12.

Tembakan kaki kanannya masih mampu dibaca kiper Slovakia, Martin Dubravka, dengan tepat.

Tentu performa angin-anginan Morata membuat fan Spanyol geram.

Apalagi, Morata merupakan andalan La Furia Roja di lini depan.

Morata sendiri sadar penampilannya jauh dari kata memuaskan, tetapi dia juga kecewa karena keluarganya kena imbas dari hal tersebut.

Morata mengatakan bahwa anaknya sampai mendapat ancaman pembunuhan gara-gara penampilan buruknya.

"Saya tak bisa tidur sembilan jam usai duel melawan Polandia," kata Morata seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.

"Hal itu karena saya dan keluarga saya menerima ancaman dan hinaan."

"Mereka bilang, 'Kami harap anak-anak Anda akan mati'."

"Saya paham kalian mengkritik saya karena tidak mencetak gol."

"Akan tetapi, seharusnya mereka tahu jika ada di posisi saya."

"Mereka harus sadar bagaimana rasanya menerima ancaman, saat ada yang bilang anak-anak Anda akan mati."

"Saat saya tiba di hotel, saya menjauhkan telepon saya."

"Namun, hal yang mengganggu adalah mereka mengatakan hal semacam ini pada istri dan anak saya di stadion," tutur Morata menambahkan.

Baca Juga: Babak 16 Besar EURO 2020 - Frank de Boer Tak Sabar Lakoni Laga Belanda vs Republik Ceska

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P