Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mendapatkan tawaran tersebut, Rossi menjawab dengan bimbang karena sulit baginya membalap pada musim depan melihat hasil saat ini.
Mantan bos Repsol Honda, Livio Suppo, kemudian menyoroti penampilan Rossi yang makin merosot saat pindah ke tim satelit Yamaha.
"Saya mengalami tahun MotoGP di mana dia (Vale) mendominasi, memenangi 12 GP dari 13 balapan. Tampak biasa saja bagi yang memiliki usia lanjut, yang tidak biasa adalah memiliki hasil berbeda," kata Suppo, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Tampaknya ada penurunan vertikal dalam kinerja tahun ini yang menyebabkan keruntuhan," sambung Suppo.
Baca Juga: Fabio Quartararo Wajib Hati-hati, Marc Marquez Bisa Jadi Monster Jalanan Lagi
Dengan penurunan hasil yang drastis, Suppo mengaku tidak tega melihat Rossi menderita lebih lama.
Dia menyarankan pembalap asal Italia itu pensiun daripada harus melanjutkan karier hingga musim depan dengan hasil yang sama.
"Sedih melihatnya menderita seperti ini. Jika dia harus melakukannya seperti ini pada tahun depan, lebih baik menghindarinya," kata Suppo, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Tetapi, ini adalah pemikiran saya yang mungkin berada di pikirannya. Dia selalu jelas membuat keputusan berdasarkan kinerja, dia tidak pernah menyembunyikannya," sambung Suppo.
Baca Juga: Valentino Rossi Tidak Disarankan Ikut Balapan pada Musim Depan