Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perasaan tidak adil itu muncul di hati Mancini karena dengan bermain di Inggris, timnas Italia tidak bisa mendapati penggemarnya memadati venue pertandingan.
Padahal, kata Mancini, pertandingan seperti semifinal harusnya dipenuhi oleh suporter dari tim yang bermain, bukan dari masyarakat sekitar stadion yang hanya ingin melihat pertandingan sepak bola.
Fan timnas Italia, selain yang tinggal di Inggris, memang tidak bisa menghadiri pertandingan semifinal EURO 2020.
Baca Juga: Semifinal EURO 2020 - Sesumbar Ingin Bungkam Wembley, Pelatih Denmark Bakal Kena Batunya?
Pasalnya, seperti dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo, ada pembatasan perjalanan terkait virus corona yang membuat penggemar dari Italia atau Spanyol harus menjalani karantina terlebih dahulu sehingga mereka tidak dapat menghadiri semifinal atau final.
Kondisi itu sendiri sudah terjadi sejak EURO 2020 dimulai. Ketika semifinal tiba lalu tim yang bertanding seperti timnas Italia tidak bisa mendapat dukungan langsung dari kebanyakan suporternya, Mancini pun merasa UEFA telah berlaku tidak adil.
"Jika saya benar-benar jujur, saya merasa itu sangat tidak adil," kata Mancini seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Baca Juga: EURO 2020 - Kritik untuk Luis Enrique Tidak Ada Apa-apanya Ketimbang untuk Eks Pelatih Spanyol
"Kami akan merasa lebih baik jika bermain di depan banyak pendukung kami daripada tanding di hadapan sejumlah kecil orang, karena itulah hebatnya sepak bola dan hiburan secara umum."
"Saya rasa sangat tidak adil bahwa kami tidak bisa mendapatkan setengah kursi stadion dipenuhi penggemar Italia dan setengah lainnya dipenuhi penggemar Spanyol," tutur Mancini menambahkan.