Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
WBC ketika itu memberikan status juara kepada Bermane Stiverne dan duel mempertahankan gelar melawan Chris Arreola.
"Inilah mengapa mereka memiliki juara interim," kata Whyte kepada Sky Sports, dikutip BolaSport.com.
"Ketika hal-hal seperti ini terjadi, pertarungan gagal, dan sang juara cedera, atau tidak bisa bertarung, serta tidak bisa melangkah, maka pemilik gelar interim yang akan maju."
"Begitulah cara Wilder menjadi juara pertama kali. Ingat Vitali Klitschko, dia tidak mampu mempertahankan gelar karena dia sedang proses menjadi wali kota."
Baca Juga: Masih Belum Jelas, Duel Tyson Fury Vs Anthony Joshua Didoakan Gagal
"Mereka membuat gelar Emeritus Champion untuk Stiverne melawan Arreola dan kemudian Wilder. Ini semua memiliki kesamaan," sambung Whyte.
Whyte melanjutkan jika dirinya diputuskan menjadi juara sejati, dia akan langsung mengejar agenda WBC yang saat ini tertunda.
Dia memiliki rencana menghadapi Deontay Wilder dan dilanjutkan melawan Tyson Fury.
Petinju asal Inggris tersebut juga mengincar juara kelas berat versi WBA, WBO, IBF, dan IBO, Anthony Joshua, dalam laga memperebutkan gelar undisputed champion.
"Jadikan saya juara dunia, saya akan melawan Wilder sebagai seorang juara dan pemenangnya juga akan melawan Tyson Fury," ujar Whyte.
"Setelah itu, pemenangnya akan melawan Anthony Joshua untuk gelar undisputed champion."
"Di situlah semuanya bisa diselesaikan dengan satu tindakan," ucap Whyte lagi.
Baca Juga: Dillian Whyte Diberikan Jalan Tantang Mantan Juara Kelas Berat WBC