Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Pertandingan tidak pernah berjalan mudah dan selalu berkembang menjadi semakin sulit, tetapi pada akhirnya kami mendominasi," tambahnya.
Baca Juga: Cerita Pemain Muda Papua Tidak Menyangka Lolos Seleksi di Persela
Lebih lanjut, Mancini menyebut untuk memenangkan adu penalti seperti yang dilakukan timnya di final EURO 2020, dibutuhkan sedikit keberuntungan.
Mancini senang timnya mendapat keberuntungan itu, tetapi di sisi lain dia juga bersimpati untuk timnas Inggris.
"Dalam adu penalti, Anda harus memiliki sedikit keberuntungan," kata pelatih 56 tahun itu.
"Saya juga sedikit bersimpati untuk Inggris," sambungnya.
Baca Juga: Final EURO 2020 - Harry Kane Memble Kontra Italia: 120 Menit Tampil, 0 Tembakan
Selain membuat timnas Italia juara EURO 2020, keberhasilan Gli Azzurri menaklukkan timnas Inggris juga membuat rekor tidak terkalahkan mereka berlanjut.
Setelah kemenangan atas timnas Inggris di final Piala Eropa, kini pasukan Mancini sudah melewati 34 pertandingan internasional tanpa kekalahan.
Catatan itu pun membuat tim besutan Mancini semakin menjauh dari rekor terbaik timnas Italia sebelumnya, yakni 30 pertandingan tanpa kekalahan.
Baca Juga: Conor McGregor Lenyap, Jake Paul Beri Hadiah Rp 1,4 Miliar kepada Dustin Poirier
Kendati demikian, Mancini merasa kinerja tim besutannya belum menyentuh titik terbaiknya.
Dari situ, Mancini pun merasa bahwa tim asuhannya masih bisa berkembang menjadi lebih baik lagi ke depannya.
"Tim ini sudah berkembang pesat," ucap Mancini.
"Akan tetapi, saya rasa kami masih bisa berkembang lagi," tutur Mancini menegaskan.