Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya menentukan eksekutor penalti berdasarkan apa yang telah mereka lakukan dalam sesi latihan," kata Gareth Southgate seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi UEFA.
Baca Juga: Curhatan Gelandang Persebaya Surabaya soal Penundaan Liga 1 2021
Namun, ternyata itu bukan satu-satunya alasan mengapa Southgate menjadikan Saka sebagai penendang terakhir timnas Inggris.
Menurut laporan Daily Mail yang dikutip BolaSport.com, Southgate memercayai Saka tugas tersebut karena sang pemain amat konsisten dalam latihan adu penalti.
Bukan cuma itu, Saka yang mengungguli pemain-pemain lain yang lebih berpengalaman soal adu penalti dalam latihan juga disebut Daily Mail sebagai alasan mengapa Southgate akhirnya menunjuk winger 19 tahun itu.
Baca Juga: Usai Gagal di EURO 2020, Inggris Bakal Sukses di Piala Dunia 2022!
Berikut ini laporan dari Daily Mail:
"Pemilihan kontroversial Southgate atas Saka didasarkan pada penampilan para pemain dari tempat latihan musim lalu, yang hasilnya dipantau dan dicatat."
"Sesi latihan selalu diakhiri dengan latihan penalti pada setiap sesi sejak September, ketika para pemain bertemu untuk tugas internasional dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Islandia dan Denmark."
"Asisten pelatih Steve Holland mencatat semua upaya mereka, menciptakan tabel pengambil penalti di liga."
"Saka dipanggil ke skuad pertama kalinya untuk pertandingan persahabatan melawan Wales Oktober lalu dan secara konsisten mengungguli para pengambil penalti yang lebih berpengalaman dalam pelatihan, seperti halnya Marcus Rashford dan Jadon Sancho, yang juga gagal menaklukkan kiper Italia setinggi 6 kaki 5 inci Gianluigi Donnarumma."