Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kualat ke Bocah 9 Tahun, Timnas Inggris Layak Rasakan Kepedihan Kalah Adu Penalti di EURO 2020

By Rebiyyah Salasah - Kamis, 15 Juli 2021 | 20:15 WIB
Momen para pemain timnas Inggris menghadapi adu penalti kala melawan timnas Italia di final EURO 2020. (TWITTER.COM/HKANE)

"Fan Inggris mengejek gadis kecil berbaju Jerman itu," kata Matthaeus kepada SportBild, dikutip BolaSport.com dari Goal International. 

"Mereka juga menyoraki lawan saat menyanyikan lagu kebangsaannya."

"Kiper Denmark, Kasper Schmeichel, diganggu dengan sorotan laser saat penalti yang dilakukan Raheem Sterling untuk masuk ke semifinal."

"Belum lagi dengan tindakan rasialis terhadap pemain mereka sendiri setelah final. "

"Orang Inggris yang terhormat, itu adalah perilaku tidak sportif yang tidak kami ketahui dari Anda dan kami tidak pernah ingin melihat lagi."

Baca Juga: Pesan Jadon Sancho untuk Para Pelaku Tindak Rasialis: Kebencian Tidak Akan Pernah Menang!

"Jadi, maaf untuk para pemain, tetapi kalian pantas mendapatkan trauma setelah final kalah dalam adu penalti," ucapnya mengakhiri.

Ejakan terhadap lagu kebangsaan lawan merupakan masalah yang kerap berulang sepanjang turnamen.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, bahkan secara terbuka meminta para penggemar untuk tidak mencemooh lagu kebangsaan Italia sebelum final.

Adapun kontroversi penggunaan laser dalam kemenangan semifinal atas Denmark telah membuat Inggris didenda oleh UEFA sebesar 2 ribu paun atau 523 juta rupiah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P