Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Praveen/Melati Cuma Perlu Kuatkan Mental

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 22 Juli 2021 | 18:20 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berpose menjelang berangkat ke Jepang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (8/7/2021). (BADMINTON INDONESIA)

Pada Olimpiade Beijing 2008, Nova yang menjadi unggulan teratas bersama pasangannya saat itu, Liliyana Natsir, hanya bisa mempersembahkan medali perak untuk Indonesia.

Duet Nova/Liliyana gagal meraih medali emas setelah dikalahkan pasangan non-unggulan asal Korea Selatan, Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung, 11-21, 17-21.

Pengalaman serupa juga dialami Liliyana Natsir pada Olimpiade London 2012.

DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melakukan selebrasi saat berhasil

Kala itu, sosok yang akrab disapa Butet tersebut berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

Namun, alih-alih tampil optimal dan meraih medali emas, Tontowi/Liliyana malah pulang dengan tangan hampa.

Setelah kalah dari salah satu musuh bebuyutan mereka, Xu Chen/Ma Jin (China), pada babak semifinal, Tontowi/Liliyana kembali menelan kekalahan dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) pada laga perebutan medali perunggu.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Meski Grogi, Peselancar Rio Waida Berusaha Fokus