Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Panahan Olimpiade Tokyo 2020 - Galau Bikin Arif Dwi Pangestu Takluk dari Wakil Jerman

By Agung Kurniawan - Selasa, 27 Juli 2021 | 17:05 WIB
Atlet panahan Indonesia, Arif Dwi Pangestu saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, Selasa (27/7/2021) (NOC INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Atlet panahan putra Indonesia, Arif Dwi Pangestu, langsung tersisih pada babak pertama nomor perorangan putra Olimpiade Tokyo 2020.

Menjalani debut Olimpiade-nya, Arif Dwi Pangestu belum mampu meraih hasil maksimal saat tampil pada babak 32 besar perorangan putra di Yumenoshima Final Field, Selasa (27/7/2021).

Bertanding menghadapi wakil Jerman, Florian Unruh, Arif kalah dengan skor 2-6 (24-28, 28-26, 24-28, 25-27).

Dari empat set yang dimainkan, Arif hanya mampu memenangi set kedua untuk menyamakan skor menjadi 2-2.

Namun, setelah itu, Unruh yang tampil lebih solid mampu memenangi dua set berikutnya untuk mengunci kemenangan pertandingan atas Arif.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Meski Tersisih, Rio Waida Dipuji NOC Indonesia

Arif mengaku sempat galau karena kondisi cuaca yang ekstrem sehingga mengganggu konsentrasinya.

Kondisi tersebut tidak lepas dari badai taifun yang menghampiri Tokyo sejak 03.00 dinihari hingga siang waktu setempat.

"Anginnya kencang dan berubah-ubah, terkadang ke kanan dan juga ke kiri," kata Arif, dikutip dari NOC Indonesia.

"Cuacanya esktrim sangat terasa ke badan dan kontrol tangan kiri juga sangat berbeda."

"Namun, pas latihan, cuacanya mendung seperti antara mau hujan atau tidak. Kalaupun terjadi hujan mungkin lebih susah lagi," ucap dia lagi.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Tuan Rumah Ukir Sejarah, Kawinkan Emas Street Skateboarding pada Debut Penyelenggaraan

Meski terganggu, Arif Dwi Pangestu sempat bisa mengarahkan fokusnya ke angin pada set kedua.

Akan tetapi, momen itu tidak bertahan lama karena kondisi angin yang kembali berubah-ubah.

"Tadi sempat anginnya agak cepat sehingga berubah konsentrasi," kata Arif.

"Kalau badai ya pasti anginnya besar sekali kan, tetapi ini bukan badai jadi kayak ya bingung-bingung gimana gitu."

"Itu sangat mempengaruhi konsentrasi karena waktu latihan juga tidak pernah kena angin seperti itu, baru kali ini anginnya seperti itu," ucap dia.

Terlepas dari itu semua, Arif Dwi Pangestu mengakui bahwa dia kurang cermat sehingga meraih hasil mengecewakan.

"Tadinya, saya kurang cermat pada seri terakhir, jadi lawan ya lebih cepat menyelesaikan, karena dia lebih enak main, lebih dulu menemukan tempat," kata Arif lagi.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Kendala Rio Waida, dari Ombak hingga Mata Juri

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P