Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kala itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pulang ke Indonesia dengan tangan hampa setelah ditundukkan wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 12-21, 12-21 pada perebutan medali perunggu.
Sebelumnya, pada laga semifinal, duet yang akrab disapa Owi/Butet itu takluk di tangan salah satu rival bebuyutan mereka, Xu Chen/Ma Jin (China), dengan skor 23-21, 18-21, 13-21.
Mengacu pada sejarah itulah, Liliyana meminta kepada Praveen/Melati untuk jangan patah semangat.
"Saya dan Owi pernah gagal pada Olimpiade London 2012 dan akhirnya kami bisa bangkit pada Olimpiade Rio 2016. Jadi, untuk Ucok dan Meli (panggilan akrab Praveen dan Melati), jangan patah semangat," tutur Liliyana kepada BolaSport.com.
"Evaluasi, daya juang, komunikasi, dan kekompakan lebih dimaksimalkan lagi," kata dia.
Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Lifter Rahmat Erwin Puncaki Grup B