Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada gim kedua, Gregoria kewalahan mengantisipasi serangan cepat Intanon karena gagal mengembalikan kok.
Gregoria tertinggal 1-3 dari Intanon ketika gim kedua dimulai. Kemudian dia tampak tertekan karena sang lawan terlalu mendominasi.
Intanon ngebut meninggalkan Gregoria 1-7 dengan memanfaatkan celah yang telah dibuat oleh lawan selama bertanding.
Gregoria enggan menyerah dan mencoba untuk menipiskan selisih poin dari Intanon.
Meski demikian, pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, itu gagal melewati perolehan poin yang dimiliki Intanon pada interval gim kedua 5-11.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Medali Windy Dorong Rahmat Raih Prestasi Sama
Gregoria tampak tak berkutik setelah jeda interval gim kedua karena semakin tertinggal dari Intanon.
Gregoria bahkan seringkali menjatuhkan diri untuk mengantisipasi serangan kilat Intanon.
Intanon seperti tidak mempunyai celah sebab Gregoria tampak mengalami kesulitan untuk memboyong beberapa poin bahkan sampai tertinggal 7-17.
Setelah itu, Gregoria bangkit karena berhasil memanfaatkan celah serta menyulitkan Intanon.
Tambahan 8 poin beruntun adalah bukti perlawanan Gregoria sehingga berhasil mengikis ketertinggalan menjadi selisih dua poin 15-17.
Sayangnya tren positif Gregoria tidak berhasil berlanjut. Dia gagal menyamakan kedudukan yang dibuat Intanon.
Gregoria menerima kekalahan pada gim kedua dengan skor 19-21 setelah membuat perlawanan sengit atas Intanon.
Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Suka Cita di Sektor Tunggal, Duka di Ganda Campuran