Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ini masalah teknis di lapangan, kami tertekan di lapangan bukan karena kami diandalkan. Lawan menekan kami banget. Saya rasa ini adalah laga paling sulit dari pertemuan kami sebelumnya. Kami mencoba segala cara, tetapi tak ada celah," tutur Ahsan.
Meski menelan kekalahan, Hendra/Ahsan tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan dan sekarang akan fokus pada laga berikutnya perebutan medali perunggu.
"Terima kasih masyarakat Indonesia untuk dukungannya. Mohon maaf kami terhenti pada semifinal. Mohon doanya untuk laga perebutan medali perunggu," kata Hendra.
Laga perebutan medali perunggu yang akan digelar Sabtu (31/7/2021). Ahsan/Hendra akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi lawan Ahsan/Hendra setelah tumbang dari Li Jun Hui/Liu Yu Chen (Cina) pada babak semifinal dengan skor akhir 22-24, 13-21.
Meski demikian, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi, tidak akan meremehkan lawan ke depan.
Dia menyebut meski Ahsan/Hendra pernah mengalahkan Aaron/Woh di babak penyisihan grup, pasangan Malaysia tersebut bisa tampil berbahaya dalam laga perebutan medali.
"Bertemu pasangan Malaysia, belum tentu bisa menang. Atmosfernya berbeda karena sudah perebutan medali perunggu," ujar Herry.
"Yang sudah terjadi, biarlah lewat. Semoga malam ini, Ahsan/Hendra bisa kembali tenang dan semangat sehingga mereka bisa menjaga pikiran dan fokus untuk mendapat medali perunggu. Motivasi ini yang harus dipertajam."
"Sebagai pelatih, saya juga harus mengoreksi, mencari kelemahan lawan dan mencari cara untuk mengatasi mereka," ucap Herry.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Kerja Keras Jadi Kunci Wang/Huang Sabet Medali Emas