Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
#BadmintonGuate| El entrenador Muamar Qadafi festejó asi el treiunfo de #KevinCordon ante el holandés y que clasificó al badmintonistas nacional a cuartos de final.
El cariño y el amor a su segunda patria queda demostrado en este gesto junto a #KevinCordon.#VamosConTokyo pic.twitter.com/0jQMNjnZrk
— Badminton Guatemala (@BadmintonGuate) July 29, 2021
Pada fase grup Olimpiade Tokyo 2020, pebulu tangkis berusia 34 tahun tersebut mengalahkan pemain peringkat kedelapan dunia, Ng Ka Long Angus.
Siapa sangka jika di balik kesuksesan Kevin Cordon mengguncang panggung Olimpiade Tokyo 2020 ada peran seorang pelatih dari Indonesia.
Orang itu adalah Muamar Qadafi.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, pria asal Solo bergabung dengan pelatih tim senior Guatemala, Jose Maria Solis, sejak 2017.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Minta Maaf Usai Gagal Rebut Medali Perunggu
Muamar Qadafi dan Jose Maria Solis melatih Kevin Cordon dan pemain tunggal putri, Nikte Sotomayor, yang juga turun pada Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelum berlaga pada Olimpiade Tokyo 2020, Muamar Qadafi memiliki komitmen untuk membantu pemainnya menampilkan performa terbaik.
"Sebagai pelatih, saya bahagia para pemain bisa meraih mimpi mereka," tutur Muamar Qadafi kepada Archysport, dikutip dari Kompas.com.
"Kami terus bersiap untuk menunjukkan yang terbaik pada Olimpiade," tuturnya menambahkan.
Pada babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Kevin Cordon akan menghadapi pemain tunggal putra Denmark. Viktor Axelsen.
Laga antara Kevin Cordon dan Viktor Axelsen akan berlangsung hari ini, Minggu (1/8/2021) mulai pukul 11.00 WIB.
Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Kisah 2 Pelatih Indonesia Cetak Sejarah untuk Negeri Orang