Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang serang berusia 20 tahun ini pun bertekad untuk membawa Jepang meraih kemenangan, sekaligus mengakhiri paceklik medali selama 53 tahun.
"Sejak pengundian dilakukan, saya sudah tahu selama ini bahwa jika kami sampai di semifinal, maka kami akan melawan Spanyol," kata Kubo, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Saya telah menjalaninya satu per satu sejauh ini, tetapi di sini saya bukan membawa 100 persen, tetapi 120 persen, 150 persen. Saya akan memimpin kami menuju kemenangan," ucap Kubo melanjutkan.
Komitmen Kubo untuk Jepang datang setelah dirinya menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk berkarier di Spanyol.
Baca Juga: Akhiri Status Pengangguran, Chiellini Akan Bawa Kunci Kesuksesan Italia ke Juventus
Kubo pindah ke akademi Barcelona, La Masia, pada usia 10 tahun, tetapi terpaksa kembali ke Jepang lima tahun kemudian setelah El Barca dinyatakan bersalah melanggar peraturan transfer yang melibatkan pemain muda.
Setelah memperkuat klub Liga Jepang, FC Tokyo dan Yohohama F Marinos, Kubo pun kembali ke Spanyol saat usianya menginjak 18 tahun.
Namun, alih-alih menandatangani kontrak kembali dengan Barcelona seperti yang telah diperkirakan banyak orang, Kubo justru bergabung dengan Real Madrid.