Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat itu, McGregor adalah pemilik sabuk juara kelas bulu. Petarung Irlandia itu direncanakan UFC untuk menjadi juara dua divisi apabila sukses mengalahkan Alvarez.
Dan perjudian UFC berjalan sukses. McGregor yang merupakan anak emas Presiden UFC, Dana White, berhasil menumbangkan Alvarez dengan TKO ronde kedua.
Sementara di satu sisi, Nurmagomedov ditempatkan untuk menghadapi Michael Johnson di waktu yang sama dengan McGregor vs Alvarez.
Baca Juga: Resmi! Asosiasi Bulu Tangkis Korea Protes Lawan Greysia/Apriyani pada Final Olimpiade Tokyo ke BWF
Pemilik Eagle Fighting Championship itu kemudian mengeluh serta menceritakan kisah dikhianati UFC di depan Mike Tyson.
"UFC 205, saya dikirimi kontrak untuk melawan Eddie Alvarez dalam laga perebutan sabuk juara. Tetapi kemudian saya dikirimi kontrak kedua untuk melawan Michael Johnson.
"Ternyata Alvarez yang bertemu Conor McGregor di UFC 205 dalam laga perebutan sabuk juara. Saya sangat emosional di malam pertarungan itu? Kenapa UFC membuat 2 kontrak."
"Saya pikir UFC membuat permainan di situ, mungkin saya dijadikan pion untuk membuat Conor McGregor menandatangani kontrak melawan Eddie Alvarez."
"Saya waktu itu ikhlas, Alvarez dan McGregor memang punya nama besar, nama saya waktu itu belum besar. Saya bilang: 'Oke, silakan kalian memakai nama saya untuk membuat Alvarez-McGregor menandatangani kontrak."
"Tetapi, carikan saya lawan, saya ingin bertarung di malam yang sama.' Akhirnya saya bertemu Michael Johnson," katanya menambahkan.