Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan petarung UFC, Khabib Nurmagomedov, menceritakan kisahnya pernah ditipu oleh UFC demi memuluskan langkah Conor McGregor menjadi juara dua divisi.
Khabib Nurmagomedov menjadi bintang tamu dalam podcast Hotboxin' With Mike Tyson yang diunggah melalui Youtube pada Kamis (8/8/2021).
Bisa menjadi bintang tamu di podcast milik Mike Tyson tentu merupakan sebuah kebanggaan bagi Khabib Nurmagomedov.
Pasalnya, sosok berjuluk The Eagle itu mengaku mengidolakan Mike Tyson.
Baca Juga: Usai Taklukkan Marcus/Kevin, Ganda Putra Malaysia Bidik Wakil Taiwan
Selama sesi tanya jawab bersama sosok berjuluk Si Leher Beton itu, Nurmagomedov ditanya beberapa seputar rivalnya, Conor McGregor.
Pada suatu momen, Nurmagomedov pernah diminta untuk melangkah bertarung dalam perebutan gelar juara kelas ringan melawan Eddie Alvarez pada UFC 205, November 2016 lalu.
Namun, peluang Nurmagomedov untuk menjadi juara dunia UFC digagalkan oleh Conor McGregor.
UFC kemudian menyisihkan Nurmagomedov untuk diganti dengan Conor McGregor melawan Eddie Alvarez dalam perebutan juara kelas ringan.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Sebut Alasan Conor McGregor Jadi Cupu di UFC Di Depan Mike Tyson
Saat itu, McGregor adalah pemilik sabuk juara kelas bulu. Petarung Irlandia itu direncanakan UFC untuk menjadi juara dua divisi apabila sukses mengalahkan Alvarez.
Dan perjudian UFC berjalan sukses. McGregor yang merupakan anak emas Presiden UFC, Dana White, berhasil menumbangkan Alvarez dengan TKO ronde kedua.
Sementara di satu sisi, Nurmagomedov ditempatkan untuk menghadapi Michael Johnson di waktu yang sama dengan McGregor vs Alvarez.
Baca Juga: Resmi! Asosiasi Bulu Tangkis Korea Protes Lawan Greysia/Apriyani pada Final Olimpiade Tokyo ke BWF
Pemilik Eagle Fighting Championship itu kemudian mengeluh serta menceritakan kisah dikhianati UFC di depan Mike Tyson.
"UFC 205, saya dikirimi kontrak untuk melawan Eddie Alvarez dalam laga perebutan sabuk juara. Tetapi kemudian saya dikirimi kontrak kedua untuk melawan Michael Johnson.
"Ternyata Alvarez yang bertemu Conor McGregor di UFC 205 dalam laga perebutan sabuk juara. Saya sangat emosional di malam pertarungan itu? Kenapa UFC membuat 2 kontrak."
"Saya pikir UFC membuat permainan di situ, mungkin saya dijadikan pion untuk membuat Conor McGregor menandatangani kontrak melawan Eddie Alvarez."
"Saya waktu itu ikhlas, Alvarez dan McGregor memang punya nama besar, nama saya waktu itu belum besar. Saya bilang: 'Oke, silakan kalian memakai nama saya untuk membuat Alvarez-McGregor menandatangani kontrak."
"Tetapi, carikan saya lawan, saya ingin bertarung di malam yang sama.' Akhirnya saya bertemu Michael Johnson," katanya menambahkan.
Baca Juga: Usai Olimpiade Tokyo 2020, Ajang Prestisius Menanti Pebulu Tangkis Indonesia
Setelah sukses menjadi juara dua divisi, McGregor kemudian hiatus sementara dari UFC karena ingin melakoni duel tinju.
McGregor saat itu mendapat kesempatan untuk beradu jotos dengan Floyd Mayweather Jr.
Sebagai monster KO di UFC, sosok berjuluk The Notorious itu tertarik untuk melawan Mayweather dengan misi memberi kekalahan pertama sang lawan.
Duel kemudian terwujud pada Agustus 2017. McGregor ternyata menjadi bulan-bulanan Maywaether dan berakhir dengan kekalahan via TKO ronde ke-10.
Baca Juga: Sang Murid Bongkar Kurikulum Dilatih Khabib Nurmagomedov dan Javier Mendez
Buntut hiatus terlalu lama di UFC. McGregor kemudian kehilangan sabuk juara kelas ringan UFC miliknya.
Sejak McGregor melepas sabuk juara kelas ringan UFC, Nurmagomedov sukses mendapatkan titel peninggalannya usai berebut dengan Al Iaquinta pada UFC 223, April 2018.
Lawan pertama Nurmagomedov sebagai juara UFC adalah Conor McGregor dan terjadi pada UFC 229, Oktober 2018 lalu.
Jelang pertarungan tersebut, McGregor sering melakukan omongan sampah yang sangat menyinggung Nurmagomedov. Petarung Irlandia itu banyak menghina keluarga serta agama yang dianut Nurmagomedov.
Pria Rusia itu tampak biasa-biasa saja. Dia sabar meladeni omongan-omongan sampah yang diungkapkan McGregor jelang bertarung.
Namun, puncak amarah Nurmagomedov keluar setelah sukses menghabisi McGregor melalui submission ronde keempat. Dia kemudian membuat rusuh, menyerang bagian corner McGregor.
Nurmagomedov kemudian ditanya oleh Mike Tyson mengenai insiden kerusuhan dengan McGregor usai pertarungan selesai.
Baca Juga: Keuntungan Greysia/Apriyani Usai Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
The Eagle ternyata menanggapi serius omongan McGregor. Sebelumnya, McGregor berujar ingin berperang dengan Nurmagomedov di oktagon.
"Sejak sebelum pertarungan Conor bilang menginginkan perang. Saya pun bersiap untuk sebuah perang.Saya mengharapkan lebih dari Conor," ucap Nurmagomedov.
"Waktu saya mencekiknya, dia melakukan tap. Saya pikir: 'Hei, Anda membawa begitu banyak orang dari Irlandia dan berbicara soal Anda adalah seorang pejuang. Mengapa Anda melakukan tap di depan orang-orang ini? Lebih baik Anda kalah sampai tertidur dicekik saya, jangan melakukan tap, jangan menyerah.'."
"Setelah dia melakukan tap dan kami dipisahkan wasit, saya merasa ada yang kurang. Itu sebabnya saya kemudian melompat keluar dari oktagon."
"Saya berpikir saya harus menggigit jantungnya (Dillon Danis). Saya benar-benar ingin menggigit jantungnya. Apa yang akan terjadi jika tidak ada polisi, jika tidak ada wasit? Itulah perang yang sesungguhnya, bukan melempari bus, bukan menyerang orang dengan ada banyak petugas keamanan dan kamera pengawas di situ," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Jatuh Bangun Eko Yuli Irawan Jadi Lifter Dikisahkan dalam Film Pendek
Setelah laga tersebut, UFC merencanakan untuk membuat duel ulang antara Nurmagomedov dan McGregor.
Namun, sampai saat ini, duel ulang tersebut tidak berhasil direalisasikan. Sebab Nurmagomedov selalu menolak rencana melawan McGregor lagi.
Dua tahun berselang sejak UFC 229, Nurmagomedov memutuskan untuk pensiun sebagai petarung MMA dengan rekor 29-0.
Sementara McGregor terus melanjutkan karier. Sayangnya, kariernya tak begitu mulus. Dia hanya menang satu kali dan dua kali kekalahan diterimanya.
Baca Juga: Di Depan Mike Tyson, Khabib Nurmagomedov Akui Berat Jadi Pensiunan UFC