Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Karena pemerintah Korea Selatan punya sistem tracing yang ketat, Shin Tae-yong pun diwajibkan menjalani karantina mandiri sebelum bisa berangkat ke Indonesia.
"Pelatih Shin Tae-yong menyampaikan permohonan maaf kepada PSSI terkait kejadian ini," ungkap Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi (6/8/2021), seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
"Dirinya terkena tracking pemerintah Korea Selatan pada awal pekan ini, jadi ceritanya dia makan di sebuah tempat bersama teman-temannya."
"Beberapa hari kemudian temannya positif Covid-19," terang Yunus.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Styria 2021 - Kejutan Ke-2 Si Rookie Martin, Rossi Buntuti Pedrosa
Yang lebih sial, Shin Tae-yong nantinya masih harus menjalani masa karantina selama delapan hari begitu tiba di Jakarta.
Hal tersebut merupakan kebijakan pemerintah Indonesia yang memperketat dan mengawasi pergerakan orang-orang yang baru datang dari luar negeri.
Tentunya hal itu guna meminimalisasi penyebaran virus corona dari luar negeri.
Bila berandai-andai Shin Tae-yong baru bisa menginjakkan kakinya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Senin (16/8/2021), ditambah masa karantina mandiri selama delapan hari, berarti Shin Tae-yong baru bisa mendampingi timnas Indonesia pada 25 Agustus 2021.
Baca Juga: Jelang Musim Baru, Eks Striker Inter Milan Minta Nerazzurri Waspadai Mourinho dan Allegri