Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sukses Dimana-mana, Bos Alpine F1 Berutang Budi pada Valentino Rossi

By Fauzi Handoko Arif - Sabtu, 7 Agustus 2021 | 22:00 WIB
Valentino Rossi dan manajer tim FIAT Yamaha, Davide Brivio. (TWITTER.COM/DEKEVINWALSH)

BOLASPORT.COM - Kepala Tim Alpine F1, Davide Brivio, mengucapkan terima kasih kepada Valentino Rossi menjadi inspirasi atas kesuksesannya di dunia motorsport.

Davide Brivio adalah salah satu figur penting dalam karier Valentino Rossi di MotoGP.

Davide Brivio menjadi otak di balik kepindahan Valentino Rossi dari Honda ke Yamaha pada MotoGP 2004.

Brivio yakin bahwa kemampuan Rossi bisa membantu Yamaha meraih gelar setelah sebelumnya berkutat di papan tengah.

Baca Juga: Rossi Pensiun, Marquez Pegang Jumlah Gelar Juara MotoGP Paling Banyak

Ide Brivio membuah hasil sejak musim pertama dengan Rossi.

Dibantu motivasi Rossi untuk membuktikan peran pembalap dalam kesuksesan tim, mereka merebut empat gelar pada 2005-2006 dan 2008-2009.

Sejak saat itu Brivio dan Rossi hampir tak terpisahkan. Ketika Rossi meninggalkan Yamaha pada 2011, Brivio melakukan hal yang sama.

Brivio baru kembali terlibat dalam tim balap ketika direkrut Suzuki untuk mempersiapkan comeback ke MotoGP pada 2015.

Baca Juga: Rival Adu Tengil Marcus/Kevin Bubar Setelah 7 Tahun Berpasangan dan Sempat Jadi No 1

Pria Italia itu berhasil mengangkat martabat Suzuki sebagai tim yang tidak boleh diremehkan lagi.

Tangan dingin Brivio sebagai manajer tim pabrikan asal Hamamatsu itu berhasil dengan meraih gelar juara lewat Joan Mir pada 2020.

Ini menjadi gelar pertama Suzuki di kelas premier sejak gelar juara GP500 yang ditorehkan Kenny Roberts pada 2000.

Kesuksesan Brivio mengurus manajemen Suzuki membuat salah satu tim pabrikan di F1, Alpine, tertarik memboyongnya sebagai kepala tim.

Baca Juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 - Indonesia Tak Lagi Terbaik di Asia Tenggara

Salah satu kualitas Brivio yang kerap dipuji adalah menciptakan suasana kekeluargaan di dalam tim yang ditanganinya.

Kehangatan pun terlihat dalam keberhasilan Alpine (sebelumnya Renault) mencetak kemenangan pertama di F1 sejak 2013.

Esteban Ocon yang menjadi pemenang merayakan keberhasilan Alpine bersama rekan setimnya, Fernando Alonso, yang berperan menahan laju Lewis Hamilton dari Mercedes.

Brivio pun menjadi satu dari segelintir orang yang mampu menahkodai tim menuju kemenangan di MotoGP dan F1.

Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT dan Manajer Raul Fernandez Satu Meja Jelang MotoGP Styria 2021

Dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, Brivio menganggap keberhasilannya merupakan sebuah proses panjang.

Kredit khusus pun diberikan Brivio kepada Rossi yang telah mengenalkan kepadanya mentalitas seorang juara.

"Suzuki menghubungi saya setelah melihat apa yang saya memenangkan bersama Valentino, mereka pikir saya bisa mengulangi kesuksesan itu di tim mereka," katanya.

"Hal yang sama terjadi dengan Alpine. Jika saya bisa berada di Formula 1, saya berutang budi pada Valentino."

Baca Juga: Valentino Rossi Ingin Miliki Anak, tetapi 'Me Time' Dulu Usai Pensiun

Brivio mengenang awal kesuksesannya bersama Rossi di Yamaha.

"Saya dulu di Yamaha, dia di Honda. Lalu kami menyatukan kekuatan dan menang bersama-sama," kata Brivio.

"Kami telah memenangkan empat gelar, tetapi di atas semua itu saya banyak belajar darinya. Dia mengubah mentalitas Yamaha, terutama dalam pendekatan lomba."

"Dia mengajarkan saya perbedaan antara berlomba untuk mencoba tampil bagus dengan berlomba untuk menang."

Baca Juga: Tinggal Pengumuman, Vinales Disebut Setuju Gabung Aprilia pada MotoGP 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P