Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Reputasi pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, sebagai pembalap hari Minggu tidak begitu terlihat pada MotoGP 2021.
Valentino Rossi masih belum bisa keluar dari tren negatif pada MotoGP 2021.
Terkini, Valentino Rossi hanya mampu finis di posisi ke-13 pada balapan seri ke-10 MotoGP Styria di Red Bull Ring, Austria, Minggu (8/8/2021).
Hasil ini tidak mengubah posisi Rossi di tabel klasemen MotoGP 2021.
Baca Juga: Hasil MotoGP Styria 2021 - Jorge Martin Pecundangi Tim-tim Pabrikan
The Doctor untuk sementara tertahan di posisi ke-19 dengan koleksi 20 poin, tertinggal 152 poin dari pemuncak klasemen sementara.
Salah satu penyebab Rossi kesulitan untuk bersaing adalah posisi start yang tidak ideal.
Pembalap berusia 42 tahun tersebut hanya empat kali menembus sesi kualifikasi 2 (12 besar) dalam 10 seri yang sudah berjalan.
Memang, kualifikasi bukanlah titik terkuat Rossi, bahkan sejak dia masih terlibat dalam perburuan gelar MotoGP.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Berkah Terselubung Quartararo di Balik Kemenangan Martin
The Doctor merupakan tipe pembalap yang baru terlihat melesat ketika balapan berlangsung.
Karakter itulah yang membuat legenda MotoGP, Wayne Rainey, menjuluki Rossi sebagai pembalap hari Minggu alias pembalap yang baru panas saat balapan.
Musim ini karakter tersebut tak lagi terlihat menonjol dalam diri Rossi.
Rupanya, kesulitan saat start menjadi alasan Rossi tak dapat memperbaiki posisinya sebaik dahulu saat balapan.
Dikutip dari GPOne, Rossi melihat kelemahannya datang dari perangkat holeshot yang seharusnya membantunya saat start.
"Sejak Sachsenring kami memiliki perangkat yang menurunkan suspensi depan saat start," kata Rossi setelah balapan MotoGP Styria.
"Akan tetapi untuk menggunakannya Anda harus memakai setelan elektronik yang berbeda dan saya belum merasa nyaman dengannya."
"Saya selalu kehilangan posisi, kami sudah memperbaikinya sedikit pada akhir pekan ini tetapi tidak cukup."
Baca Juga: Disebut Layak Dapat Penalti, Marc Marquez Respons Aleix Espargaro
Menurut data yang dihimpun BolaSport.com dari MotoGP, musim ini Rossi tak pernah memperbaiki posisinya pada lap pertama.
Dalam 10 seri, justru delapan kali posisi pembalap berusia 42 tahun itu melorot setelah start.
Performa Valentino Rossi pada MotoGP 2021
Pos. | QAT | DOH | POR | SPA | PRA | ITA | CAT | JER | BEL | STY |
Start | 4 | 21 | 17 | 17 | 9 | 19 | 11 | 15 | 12 | 17 |
Lap 1 | 7 | 21 | 17 | 19 | 13 | 20 | 16 | 19 | 21 | 19 |
Finis | 12 | 16 | DNF | 16 | 11 | 10 | DNF | 14 | DNF | 13 |
*DNF = Did Not Finish/Tidak Finis |
Kasus terparah adalah balapan seri ke-9 MotoGP Belanda ketika Rossi turun ke posisi ke-21 pada lap pertama setelah start dari posisi ke-12.
Adaptasi dengan perangkat baru bukan satu-satunya alasan Rossi mengalami kesulitan besar pada awal lomba.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Finis Ke-13, Rossi Bidik 10 Besar pada GP Austria
"Masalah lain adalah semua pembalap sangat agresif saat start," kata Rossi menambahkan.
"Karena Yamaha tidak begitu cepat di lurusan , Anda akan sangat mudah kehilangan posisi ketika berada di dalam grup," imbuhnya.
Rossi pun berharap masalah start bisa teratasi pada balapan berikutnya. Sebab, dia percaya diri dengan ritmenya saat balapan.
Meski belum yakin bisa meraih podium, Rossi percaya bahwa dia setidaknya bisa kembali finis di posisi 10 besar dengan start yang bagus.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Andi Gilang Jangan Berkecil Hati, Balapan Kedua di Red Bull Ring Menanti