Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah mengukir sejarah besar di Olimpiade bersama Kevin Cordon, kontrak Muamar Qadafi sebagai pelatih di Guatemala akan habis.
Sejauh ini, Qadafi belum menentukan destinasi selanjutnya, tetapi dia memiliki keinginan untuk melatih di Indonesia.
"Sebagai orang Indonesia keinginan untuk melatih di Indonesia itu tetap ada. Saya tidak menutup kemungkinan apakah sekarang, besok, terserah kapan saja. Akan tetapi, saya punya cita-cita sendiri. Saat di Tokyo saya berada di athlete lounge, setelah selesai final ada penyerahan medali," tutur Qadafi.
Baca Juga: Harapan Petronas Yamaha SRT untuk Paruh Musim Terakhir Valentino Rossi di MotoGP
"Saya lari ke dalam stadion dan menonton di sana. Saya mengucapkan selamat ke Kenneth Jonassen pelatihnya Viktor Axelsen. Melihat Viktor Axelsen, Chen Long, Ginting di podium menginspirasi saya."
"Artinya, ini Olimpiade pertama saya dengan negara yang bisa dibilang tidak ada tradisi atau budaya bulu tangkis, tetapi bisa mencapai tahap ini."
"Saya ingin sekali suatu hari nanti, entah kapan dengan siapa atau dengan negara mana, bisa kembali ke Olimpiade. Akan tetapi, tidak hanya untuk berpartisipasi, melainkan juga membawa medali entah emas, perak, atau perunggu. Itu yang menjadi cita-cita saya," kata dia.
Baca Juga: Kisah Muamar Qadafi - Demi Wujudkan Mimpi Olimpiade, Rela Tinggalkan Zona Nyaman