Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menpora menambahkan, training camp tersebut akan mempunyai fasilitas-fasilitas yang mengedepankan sport science.
Hal tersebut dilakukan Zainudin Amali dengan meniru negara-negara lain yang memiliki tempat latihan olahraga yang baik.
"Kami meniru negara-negara yang sudah sangat maju, di situ ada psikologinya, ahli gizinya, kemudian sekolah mereka juga kami perhatikan bagi yang masih sekolah dan berbagai kebutuhan mereka (terpenuhi), sehingga mereka fokus untuk latihan," ucap Zainudin Amali, dilansir BolaSport.com dari Antaranews.
"Jadi mulai dari fisik, taktik, strategi, dan mental itu semua kami akan lengkapi itu supaya mereka juga siap secara fisik dan mental."
Baca Juga: Ganda Putra India 'Terpukul' Wakil Taiwan Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020
Zainudin berharap dibangunnya training camp terpusat bisa meningkatkan prestasi olahraga nasional, terutama ketika Olimpiade.
Dalam dua Olimpiade sebelumnya, prestasi Indonesia belum membaik.
Tim Merah-Putih hanya bisa menghadirkan satu emas pada Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020.
Pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia mempersembahkan 3 medali dengan rincian 1 emas dan 2 perak.
Sementara pada Olimpiade terakhir di Tokyo, mendapatkan lima medali dengan rincian 1 emas, 1 perak, dan tiga medali.
Dari kedua Olimpiade tersebut, hanya angkat besi dan bulu tangkis yang berhasil memperoleh medali.
Baca Juga: Bos Alpine F1 Sebut Fabio Quartararo Punya Peluang Besar Juara MotoGP 2021