Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Klub Liga 2 2021, Persis Solo melakukan klarifikasi terkait kabar soal tunggakan gaji 18 pemain.
Seperti yang diketahui, belum lama ini masalah tunggakan gaji pemain menghampiri Persis Solo.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menginformasikan bahwa ada 18 pemain yang mengalami penunggakan gaji.
Namun dari 18 pemain, APPI hanya bisa memfasilitasi sebagaian saja.
Tepatnya, hanya tujuh gugatan yang bisa diproses.
Baca Juga: Presiden LaLiga Trauma Ditinggal Lionel Messi, tapi Sebut Kehadiran Messi Tak Perlu
Hal tersebut disebabkan karena 11 pemain lainnya tidak memegang salinan kontrak.
Meski begitu, APPI bakal bekerjakeras agar semua pemain mendapatkan haknya.
"Lalu untuk 11 pemain lain yang tidak memiliki kontrak bagaimana?," kata Jannes Silitonga selaku Legally APPI saat press conference via zoom yang juga dihadiri BolaSport.com, Jumat (13/8/2021).
"Kami sebagai perwakilan dari pemain tentunya akan berjuang maksimal untuk menuntut hak pemain," ujarnya.
Baca Juga: Alasan Pelatih Arema FC Bawa Pasukannya TC di Solo
Tak berselang lama, akhirnya Persis Solo memberikan tanggapannya.
Melalui website resmi klub, Persis Solo menjelaskan bahwa tanggung jawab soal tunggakan gaji pemain berada di manajemen tim sebelumnya yakni Vijaya Fitriyasa karena memang kasus ini terjadi pada tahun 2020.
Seperti yang diketahui, Persis Solo beralih kepemilikan pada awal tahun lalu.
Tepatnya klub yang berjuluk Laskar Sambernyawa diakuisisi oleh Kaesang Pangarep.
Baca Juga: Lionel Messi Hanya Alat Politik Joan Laporta untuk Jadi Presiden Barcelona
Kembali ke soal tanggung jawab, rupanya Persis bukannya tanpa dasar menyebut nama Vijaya Fitriyasa.
Faktanya, dalam proses akuisisi memang ada pasal perjanjian yang mengatur bahwa segala tanggungan dan tunggakan bakal diselesaikan oleh Vijaya.
"Perlu diketahui, pada 20 Maret 2021 silam PT PERSIS Solo Saestu (PSS) diakusisi oleh pemilik baru, yaitu Kaesang Pangarep, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho," tulis Persis Solo.
"Pada proses pemindahan kepemilikan klub, ada pasal perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak, yang menyatakan bahwa segala bentuk tanggungan dan tunggakan yang belum dibayarkan oleh manajamen Persis sebelumnya, akan menjadi tanggung jawab yang akan diselesaikan oleh Vijaya Fitriyasa.
Baca Juga: Kick-off Liga 1 2021 Diusahakan di GBK, Laga Pembuka Persija Vs PSS Bisa Batal
"Pada proses akusisi tersebut, Vijaya Fitriyasa juga tidak memberikan dokumen pendukung berupa kontrak pemain dan financial statement, terkait adanya tunggakan gaji pemain Persis pada 2020. Sehingga, pemilik baru berasumsi bahwa kewajiban sudah diselesaikan oleh manajemen lama di bawah kepemimpinan Vijaya Fitriyasa," ujarnya.
Meski begitu, rupanya Persis tak lepas tangan begitu saja.
Persis berjanji terus berupaya membatu pemain mendapatkan haknya.
"Persis akan melakukan komunikasi lanjutan dengan penggawa Persis 2020/2021 dan Vijaya Fitriyasa," tulis Persis.
"Untuk membantu mempercepat proses pemenuhan hak atas tunggakan gaji yang dimiliki oleh manajemen terdahulu.
"Diperlukan adanya kerjasama dari pemain Persis 2020/2021 dan itikat dari manajemen PT. PERSIS Solo Saestu terdahulu, agar bisa menyelesaikan masalah tunggakan gaji ini karena harus melalui birokrasi dan legalitas yang sudah disepakati oleh pihak-pihak terkait. Komunikasi juga intens dilakukan oleh manajemen saat ini, dengan harapan masalah ini dapat segera terselesaikan dan hak penggawa Persis 2020/2021 bisa terpenuhi sesuai dengan kesepakatan."