Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adrian optimis suatu saat akan hadir kembali juara dunia dari Indonesia asalkan, semua stakeholder punya frekuensi yang sama (promotor, petinju, pelatih, manager dan lain-lain) untuk membangkitkan berbagai event tinju di Indonesia.
"Kami sudah mengeluarkan izin pertandingan dan surat-surat tugas perangkat pertandingan. Saya tahu bung Martin Daniel sangat berkomitmen memajukan sekaligus mengangkat harkat dan martabat para petinju profesional di Indonesia," kata Adrian.
"Apalagi, saat pandemi ini beliau berkomitmen menggelar pertandingan pro yang tentunya juga dengan prokes yang sangat ketat seperti swab antigen dan test PCR," ucap Adrian.
"Yang kami catat dari sepak terjang Martin Daniel dikancah tinju Indonesia, beliau adalah satu-satunya Promotor Internasional Indonesia yang bisa melahirkan petinju wanita Indonesia juara di level Asia dan satu-satunya promotor yang menggelar 4 kejuaraan internasional dengan diawasi oleh 4 badan tinju dunia (WBC, WBA, IBF dan WBO."
Memulai debut dikancah Pro pada Jakarta Big Fight Ke XVI nanti, nama petinju eks amatir Sunan Agung Amoragam digadang-gadang akan menjadi salah satu petinju profesional yang potensial dengan basic pengalamannya di amatir.
Peraih medali perunggu Asian Games Jakarta 2018 dikelas 56 Kg dan Emas pada PON Jawa Barat silam (mewakili Maluku Utara dikelas bulu 57Kg) mengaku siap dan tidak akan canggung menghadapi calon lawannya Kostantinus Matakur.
Baca Juga: Nekat Banget, Jake Paul Targetkan Hadapi Raja Tinju Dunia dan Conor McGregor
Meski ia harus meninggalkan panggung amatir namun bagi petinju bergaya ortodok itu siap membuktikan kiprahnya dikancah profesional.
"Impian saya adalah menjadi juara dunia dikancah profesional. Dan pertandingan debut nanti saya janji akan menghibur pecinta tinju di Tanah Air," kata Sunan.
"Pindahnya saya ke profesional juga dikarenakan saat ini saya melihat profesional lebih mulus dengan hadirnya berbagai event seperti yang digelar oleh Promotor Internasional Martin Daniel."
"Dulu profesional paling digelar tiga tahun sekali, saat ini kami harapkan banyak para promotor yang peduli dengan tinju Indonesia khususnya profesional," ucap Sunan Amoragan.
Sejumlah petinju amatir yang melakukan debutnya di ajang pro antara lain Orlando Limahelu (Navas Boxing Camp Manado) dan Stevanus Tengkorak (Cakra Rancamaya Bogor).
Mereka akan berduel dikelas Super Lightweight 63.5 Kg dan juga Dwi Rajawali (Bumame Rancamaya Bogor) yang bertanding dikelas Lightweight 61.2 kg.
Dua partai utama Kejuaraan Nasional akan mewarnai Jakarta Big Fights ke XVI yang mempertemukan Jufri Kakauhe, Juara Nasional dari Navas Boxing Camp Manado melawan Egy Rotzen, peringkat 4 Nasional dari Egy Rotzen Academy Jakarta.
Di kelas Super Flyweight (50.8Kg) Aser Kewas Utama, peringkat 1 Nasional dari Navas Boxing Camp Manado akan bertemu dengan Mike Tison M. Lahagu, peringkat 2 Nasional dari Sibolga Tukka Boxing Camp Medan dalam pertandingan 10 ronde.