Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sejak awal, para dokter memberi tahu saya risikonya," tutur Jimenez.
"Karena mereka adalah dokter, mereka harus mengatakan yang sebenarnya dan Anda harus menerimanya."
"Patah tulang tengkorak memang membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari yang kita semua harapkan untuk sembuh, tetapi merupakan suatu mukjizat berada di sini."
"Saya selalu berpikir bahwa setelah pemulihan saya, saya akan kembali melakukan apa yang saya sukai."
"Saya tidak pernah berpikir untuk mengakhiri karier saya. Ada kemungkinan untuk itu, tetapi saya selalu yakin saya akan kembali," ujar Jimenez lagi.
Jimenez mengatakan bagian tersulit dari pemulihan panjangnya adalah rasa frustrasi karena merasa cukup sehat untuk bermain di akhir musim 2020-2021.
Namun, ternyata dia diberi tahu oleh petugas medis tengkoraknya belum siap untuk kerasnya persaingan sepak bola papan atas.
Baca Juga: Menjelma Striker Tajam, Raul Jimenez Justru Sadari Cetak Gol Bukan Hal Terpenting
"Hal itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda rasakan karena Anda merasa baik, Anda merasa siap, tetapi kemudian pada saat terakhir di MRI atau pemindaian, ternyata saya belum sepenuhnya pulih," ucap Jimenez.
"Momen itu adalah bagian tersulit karena Anda pikir Anda siap, tetapi ternyata tidak."
"Tidak seperti saat saya cedera lutut atau sesuatu yang dapat saya rasakan ketika saya berjalan. Saya merasa sangat baik pada saat itu, tetapi ini belum waktunya," tutur Jimenez menambahkan.