Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ugas, berusia 35 tahun dan lebih muda 7 tahun daripada Pacquiao, tampil dengan penuh kendali saat berhadapan dengan juara tinju delapan divisi tersebut.
Pukulan jab yang disiplin, pertahanan bagus, serta pukulan balasan terukur membantu Ugas meredam kecepatan dan agresivitas Pacquaio.
Penonton terdiam ketika pukulan ampuh yang dibutuhkan Pacquiao untuk memenangi laga tak kunjung datang hingga bel ronde terakhir berbunyi.
Kemenangan dengan angka mutlak pun diraih Ugas untuk menegaskan statusnya sebagai salah satu kampiun sejati divisi kelas welter.
Baca Juga: Babak Belur Lawan Yordenis Ugas, Manny Pacquiao Belum Tahu Kapan Pensiun
Ugas pun dengan percaya diri menyatakan bahwa orang-orang keliru menyebutnya sebagai juara abal-abal.
"Sekarang rencananya adalah menyatukan gelar," ujar Ugas, dilansir BolaSport.com dari Reuters.
"Semua orang bilang dialah [Pacquiao] juaranya, sekarang mereka tahu siapa juara sesungguhnya," sambung peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 itu.
Dengan Pacquiao yang belum yakin dengan masa depannya sebagai petinju, Ugas mengincar juara kelas welter lain, Errol Spence Jr. dan Terrence Crawford (WBO).
Ugas sendiri mengklaim pernah mengalahkan Crawford di level amatir. Crawford sendiri kini menyandang rekor sempurna dalam 37 laga.
Baca Juga: Manny Pacquiao Minta Maaf ke Fans-nya Usai Dikalahkan Yordenis Ugas