Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Laga Liga Prancis yang mempertemukan OGC Nice melawan Olympique Marseille berakhir sebelum waktunya karena rusuh.
Pekan ke-3 Liga Prancis 2021-2022 mempertemukan OGC Nice dengan Olympique Marseille di Stadion Allianz Riviera, Minggu (22/8/2021) malam waktu setempat.
Pertandingan tersebut berjalan panas.
Bukan hanya karena Olympique Marseille sedang tertinggal 0-1 usai gawangnya dibobol striker Nice, Kasper Dolberg, pada menit ke-49 dan berusaha menyamakan skor, tetapi laga itu juga memang bertensi tinggi karena kehadiran suporter di dalam stadion.
Ketegangan pertandingan itu pun akhirnya pecah saat laga memasuki menit ke-75.
Gelandang Marseille, Dimitri Payet, hendak mengambil tendangan sudut. Namun, saat sedang berjalan menuju penjuru lapangan, Payet dilempari botol oleh suporter Nice.
Baca Juga: Kedatangan Lionel Messi ke PSG Bikin Keadilan Semakin Menjauh
Dimitri Payet sempat tersungkur di lapangan akibat lemparan itu. Tidak berselang lama, gelandang asal Prancis itu bangkit dan melempar balik botol ke arah suporter.
Aksi Payet itu membuat suporter Nice naik pitam dan akhirnya turun ke lapangan untuk mengejar pemain berusia 34 tahun itu.
Petugas keamanan bertindak cepat dengan mengamankan Payet dan menahan upaya suporter Nice yang coba masuk ke lapangan.
Akan tetapi, di saat upaya meredam kerusuhan sedang dilakukan ada satu pemain Marseille, yakni Alvaro Gonzalez, yang membuat situasi kian keruh.
Baca Juga: Pertamina Mandalika Ingin Dimas Ekky Finis Podium pada Seri Terakhir CEV Moto2 2021
Alvaro Gonzalez menendang bola ke arah bangku penonton dan itu membuat suporter Nice semakin tidak terima dan akhirnya semakin banyak dari mereka yang turun ke lapangan.
Alhasil kerusuhan kian tak terkendali dan wasit yang bertugas dalam laga itu, Benoit Bastien, memilih menghentikan pertandingan. Duel tersebut resmi disetop pada menit ke-77.
Di sisi lain, kerusuhan juga terjadi di area bangku cadangan. Namun, bukan melibatkan pemain dengan suporter, melainkan antara pelatih dan pemain.
Dilansir BolaSport.com dari GFFN, pelatih Marseille, Jorge Sampaoli, terlibat adu mulut dengan bek Nice, Jean-Clair Todibo.
Baca Juga: Masa Depannya Belum Jelas, Harry Kane akan Lakukan Segalanya untuk Spurs
Laporan GFFN menyebut Todibo mengatakan sesuatu yang menyinggung sehingga membuat sosok yang pernah melatih Lionel Messi di timnas Argentina dari 2017 sampai 2018 itu mengamuk di lapangan.
Amukan Sampaoli tidak berhenti di situ saja, ketika kerusuhan di lapangan sudah bisa dikendalikan dan para pemain masuk ke ruang ganti, juru taktik asal Argentina itu dilaporkan masih mengamuk.
Game suspension happened when some angry Nice fans invaded the pitch after Payet threw back into the stands one of many plastic bottles thrown at him every time he took a corner. Sampaoli got angry when he was apparently insulted by a Nice player. Scenes. pic.twitter.com/kgOAUzCB18
— Rayane Moussallem (@RioMoussallem) August 22, 2021
Sementara itu, setelah kedua kubu masuk ke ruang ganti masing-masing, staf medis langsung memeriksa kondisi para pemain.
Hasilnya, Payet mengalami memar di area punggung.
Dimitri Payet's back. pic.twitter.com/hFmiwg97ni
— Get French Football News (@GFFN) August 22, 2021
Bukan hanya Payet, dua pemain Marseille lainnya, Luan Peres dan Matteo Gunedouzi, juga mengalami memar di area leher.
Setelah melakukan pemeriksaan kondisi, petugas pertandingan memutuskan untuk melanjutkan laga.
Matteo Guendouzi & Luan Peres with strangle marks on their necks. (RMC) pic.twitter.com/oDvvspK5OB
— Get French Football News (@GFFN) August 22, 2021
Pemain Nice merespons panggilan tersebut dengan kembali ke dalam lapangan, tetapi tidak demikian dengan pemain Marseille.
Anak-anak asuh Jorge Sampaoli bertahan di dalam ruang ganti dan menolak bermain.
Baca Juga: Singapura Resmi Naturalisasi Pemain yang Sempat Diincar Persija
Tak lama setelahnya, wasit memutuskan untuk menyudahi jalannya pertandingan.
Menurut GFFN, Nice diberi kemenangan 3-0 lantaran aturan badan pengelola sepak bola Prancis, LFP, menyatakan demikian.
Official | The referee blows full-time on OGC Nice vs Marseille, after Marseille refused to restart the match, which ostensibly means an automatic 3-0 victory for the hosts by LFP rules.
— Get French Football News (@GFFN) August 22, 2021
Namun, pihak LFP sendiri belum memberikan keputusan terkait pertandingan yang berakhir karena kerusuhan itu.
LFP baru akan memanggil kedua klub untuk menjalani pemeriksaan pada Rabu (25/8/2021).
"Menyusul insiden serius pertemuan OGC Nice - Olympique de Marseille (hari ke-3 Ligue 1 Uber Eats), Komisi Disiplin LFP memanggil kedua klub untuk sesi pada Rabu, 25 Agustus 2021," bunyi pernyataan LFP.