Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indra Sjafri Luruskan Tentang Polemik Naturalisasi dan FIFA

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 30 Agustus 2021 | 05:45 WIB
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, memberikan keterangan kepada awak media dalam rangka menyambut kedatangan timnas U-19 Indonesia dari Kroasia, 27 Oktober 2020. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, angkat bicara untuk meluruskan perihal pernyataannya yang belum lama ini viral tentang FIFA dan naturalisasi.

Kepada BolaSport.com, Indra Sjafri mengatakan bahwa pernyataannya itu tidak salah.

Sebelumnya, Indra Sjafri memberikan pernyataannya terkait proses naturalisasi di mata FIFA dalam akun YouTube Cak Nun.

Eks pelatih Bali United itu menyebutkan bahwa FIFA tidak memperbolehkan perpindahan kewarganegaraan untuk kepentingan sepak bola.

Menurut FIFA, lanjut Indra Sjafri, bisa saja negara-negara kaya di dunia mendatangkan pemain-pemain berkualitas untuk membela tim nasionalnya.

Tentu saja itu akan memberikan keuntungan bagi tim nasional negara tersebut untuk berlaga di event sepak bola.

Baca Juga: Liga 1 2021/22 Kembali Bergulir, Arema FC Persiapkan Segala Sisi

"FIFA juga tidak memperbolehkan perpindahan kewarganegaraan untuk kepentingan sepak bola karena FIFA memerintahkan ke semua federasi untuk lebih fokus ke pembinaan."

"Tidak boleh itu kalau dia menghalalkan perpindahan karena alasan sepak bola," ucap Indra Sjafri dalam akun YouTube Cak Nun.

Indra Sjafri tak sadar bahwa pernyataan itu sampai viral.

Baca Juga: Ini Daftar 36 Pemain yang Dipanggil TC Timnas U-18 Indonesia di Jakarta

Terlebih, pelatih asal Sumatera Barat tersebut terkenal anti naturalisasi untuk timnas Indonesia.

Padahal banyak pemain keturunan yang ingin sekali membela timnas Indonesia lewat proses naturalisasi.

Indra Sjafri pun menyebutkan bahwa pernyataannya kemarin itu tidak salah.

Baca Juga: Demi Kelancaran Liga 1, Pelatih Bhayangkara FC: Semua Harus Patuh Prokes

"Saya kan bilang, FIFA tidak memperbolehkan sepak bola menjadi alasan perpindahan penduduk atau naturalisasi, dimana salahnya," ucap Indra Sjafri kepada BolaSport.com.

Indra Sjafri menyebut bahwa dalam FIFA yang diatur itu adalah perpindahan asosiasi.

Ia pun meminta kepada pecinta sepak bola Indonesia untuk bisa memahami dengan baik sebelum memberikan komentar. 

Baca Juga: Valentino Rossi Targetkan Hasil Bagus di Sisa Balapan MotoGP 2021

"Mana ada FIFA mengatur naturalisasi, yang diatur itu perpindahan asosiasi."

"Berikan pencerahan kepada masyarakat," ucap Indra Sjafri.

Lebih lanjut Indra Sjafri mengatakan bahwa ada peraturan yang harus diikuti oleh setiap orang untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: Presiden Madura United: Ronaldo Memang sudah di MU

Peraturan itu tertulis dalam Undang-undang dasar nomor 12 tahun 2006.

Adapun beberapa syarat di antaranya adala telah berusia 18 tahun, sudah tinggal lima tahun atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut, bisa berbahasa Indonesia, hingga melepas kewarganegaraan lamanya.

Perpindahan negara juga diatur dalam Statuta FIFA terkait FIFA Eligibility Rules di pasal 7.

Baca Juga: Hasil Moto3 Inggris 2021 - Pembalap Indonesia Absen, Anak-anak Didik Rossi Mendominasi

Ada empat syarat yakni pemain lahir di negara bersangkutan, salah satu orang tua kandung pemain lahir di negara tersebut, kakek atau nenek sang pemain lahir di negara tersebut, dan pemain telah menetap di negara tersebut selama lima tahun, terhitung saat usianya mencapai 18 tahun. 

Indra Sjafri pun memberikan contoh terkait proses naturalisasi Ezra Walian yang mempunyai darah keturunan Indonesia.

Ezra Walian dinaturalisasi pada 2017 untuk persiapan timnas U-23 Indonesia tampil di SEA Games 2017 Malaysia.

Baca Juga: Menang atas PS Tira, Persija Jakarta Tutup Agenda Uji Coba

Proses naturalisasi pemain Persib Bandung itu pun ternyata bermasalah.

Sebab, Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) mengirim memorandum ke AFC bahwa Ezra Wailian pernah tampil di Kualifikasi Piala Eropa U-17 2014 bersama Timnas Belanda U-17.

Meski begitu, kini polemik permasalahan Ezra Walian sudah selesai.

Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto Resmi Dilengserkan dari Kursi Pelatih Sabah FC usai Gagal Menang 8 Laga

"Oleh sebab itu kalau kami mau naturalisasi orang atau orang mau pindah penduduk di Indonesia diatur oleh UUD nomor 12 tahun 2006 dan itu saja tidak cukup."

"Dia baru pindah kewarganegaraan, setelah itu dia baru pindah asosiasi."

"Sebaiknya sebelum dia pindah kewarganegaraan, lihat terlebih dahulu aturan asosiasi supaya tidak ada lagi kejadia seperti Ezra Walian," tutup Indra Sjafri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P