Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing, menyebut tindakan Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun bar-bar.
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng oleh tindakan tak terpuji yang ditunjukkan pemain AHHA PS Pati FC, Zulham Zamrun dan Syaiful Indra Cahya, dalam laga uji coba melawan Persiraja Banda Aceh, Senin (6/9/2021).
Bermain di Lapangan Pancoran Soccer Field, kemenangan 3-0 AHHA PS Pati FC atas Persiraja Banda Aceh justru diwarnai baku hantam yang dipicu pemainnya sendiri.
Dalam tayangan video yang viral di dunia maya, Zulham Zamrun tampak sangat emosi saat dirinya kehilangan bola.
Baca Juga: Vietnam Resmi Layangkan Protes ke FIFA dan AFC, Buntut Tak Dapat Penalti di Laga Kontra Australia
Alih-alih bersikap sportif, mantan pemain PSM Makassar itu malah menendang pemain Laskar Rencong yang berujung pada peristiwa baku hantam.
Sebelumnya, Syaiful Indra Cahya juga tertangkap kamera melakukan pelanggaran yang sangat kasar.
Syaiful mengangkat kaki terlalu tinggi hingga menghantam wajah pemain Persiraja, Muhammad Nadhiif, dengan tendangan kungfu.
Beruntung Nadhiif tidak mengalami cedera serius yang bisa membahayakan nyawanya.
Baca Juga: Harry Kane Kaget Bisa Copy Paste Gol ala Kojiro Hyuga
Peristiwa ini lantas mendapat tanggapan dari Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing.
Tanpa basa-basi, Erwin menyebut gaya bermain Zulham dan Syaiful sebagai permainan bar-bar.
"Sebagai Ketua Komite Disiplin PSSI sangat menyayangkan dan tidak akan mentolerir gaya bermain sepak bola bar-bar yang telah dipertontonkan oleh Syaiful Indra Cahya, dan Zulham Zamrun," ucap Erwin seperti dalam rilis yang diterima BolaSport.com, Rabu (8/9/2021).
"Apa jadinya persepakbolaan kita jika pemain-pemain seperti Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dengan gaya sepak bola bar-barnya tetapi diberi kesempatan bermain di pesepakbolaan Indonesia yang tentunya merupakan contoh buruk terhadap generasi muda," tuturnya.
Baca Juga: Ronald Koeman: Gelandang yang Lebih Bagus Dibanding Miralem Pjanic? Banyak!
Di satu sisi, gaya bermain bar-bar yang ditunjukkan Zulham dan Syaiful sempat menjadi bahan 'ejekan' warganet dan dikaitkan dengan slogan AHHA PS Pati FC yang bertajuk "Kasih Keras".
Seperti diketahui, sejak diakuisisi Atta Halilintar dan Putra Siregar pada awal Juni lalu, AHHA PS Pati FC menyerukan slogan baru "Kasih Keras" sebagai inti semangat mereka.
Netizen pun 'mengejek' permainan Zulham Zamrun dan Syaiful Indra Cahya yang kelewatan menerapkan slogan "Kasih Keras" itu.
Zulham dan Syaiful sendiri sudah mendapatkan teguran keras dari manajemen klub dan telah dipulangkan dari pemusatan latihan di Jakarta.
Baca Juga: Sebut PSG seperti Panti Jompo untuk Lionel Messi, Presiden LaLiga Diminta Jaga Omongan
Namun, tampaknya kedua pemain itu bisa mendapatkan sanksi tambahan dari PSSI jika dalam penyelidikan Komdis PSSI terbukti kedua pemain melakukan pelanggaran profesional.
"PSSI sebagai Federasi Sepak bola di Indonesia akan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan yang bisa dikenakan yaitu berupa sanksi tambahan di luar kartu merah yang telah diberikan oleh wasit saat pertandingan," tulis Komite Disiplin PSSI dalam rilis yang diterima BolaSport.com, Rabu (8/9/2021).
"Karena pelanggaran yang dilakukan oleh Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dikategorikan pelanggaran berat dalam kode disiplin," sambunngnya.
"Selanjutnya PSSI melalui Komite Disiplin akan menilai apakah pertandingan persahabatan yang dilakukan oleh AHHA PS Pati melawan Persiraja masuk ranah pelanggaran disiplin yang diatur dalam kode disiplin."
"Mengingat pertandingan tersebut adalah pertandinngan persahabatan yang hanya melibatkan antara kedua tim dan bukan merupakan pertandingan resmi," imbuhnya.