Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Media menyoroti duel tersebut sebagai ajang pertemuan Messi dengan anak muda dari klub Santos FC yang digadang-gadang sebagai calon bintang besar Brasil, Neymar.
Hasilnya, Messi menang telak atas Neymar, yang baru menginjak usia 20 tahun.
Mengenakan ban kapten, Messi mencetak 3 dari 4 gol Argentina saat menghajar musuh klasiknya itu dengan skor 4-3.
Lesakan kedua miliknya masuk nomine FIFA Puskas Award 2012 alias gol terbaik dunia.
Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Pelatih Timnas Argentina untuk Lionel Messi
Prosesnya berawal dari giringan Messi di dekat garis tepi lapangan, lalu merangsek ke pertahanan musuh, dan dia melepaskan tembakan kaki kiri melengkung tanpa terjangkau kiper musuh.
Setelah Brasil, lima lawan berikutnya yang menjadi mangsa hattrick Lionel Messi berada di level rendah dibandingkan Argentina.
Secara beruntun, Messi ukir trigol ke gawang Guatemala (uji coba, 2013), Panama (Copa America, 2016), Ekuador (Kualifikasi Piala Dunia, 2017), Haiti (uji coba, 2018), dan teranyar Bolivia.