Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, meminta pemain yang memiliki attitude jelek agar dipertimbangkan untuk tidak menjadi bagian dari timnas Indonesia.
Hal itu diungkapkan Zainudin Amali saat menyambangi laga antara Arema FC vs Bhayangkara FC, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Minggu (12/9/2021).
Zainudin Amali mengapresiasi langkah yang dilakukan Komisi Disiplin PSSI dalam menanggapi aksi yang tidak terpuji di atas lapangan beberapa waktu lalu.
Laga uji coba antara AHHA PS Pati vs Persiraja Banda Aceh diwarnai dengan aksi tidak terpuji.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT Masih Optimistis dengan Valentino Rossi
Dua pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun melakukan tindakan bar-bar.
Atas kejadian itu, AHHA PS Pati mengeluarkan sikap tegas dengan memulangkan Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dari pemusatan latihan (TC) yang digelar tim di Jakarta.
"Saya sudah menyarankan ke PSSI, dan terima kasih Komisi Disiplin sudah bersuara (soal aksi tidak terpuji di laga uji coba AHHA PS Pati vs Persiraja Banda Aceh)," kata Zainudin Amali.
Baca Juga: Salah Ban Lagi, Kali Giliran Fabio Quartararo Kalah 'Lotre' pada MotoGP Aragon
"Ini akan diperlakukan sesuai aturan," tutur pria kelahiran Gorontalo tersebut.
Dikatakan Amali, selain kemampuan dan fisik bagus, timnas Indonesia membutuhkan pemain dengan attitude dan mental yang baik.
"Bagi mereka (pemain) yang main di kompetisi, semua pasti mau main di timnas," ujar pria berusia 59 tahun itu.
Baca Juga: Sang Murid Pecundangi Marc Marquez, Pelukan Hangat Menanti Valentino Rossi
"Kalau yang attitude-nya jelek, tolong pertimbangkan mereka untuk masuk ke timnas."
"Kita butuh pemain timnas dengan mental dan attitude yang bagus," sambung Amali.
Amali menekankan bahwa timnas Indonesia harus dihuni pemain yang baik dari segi apa pun.
Baca Juga: Jadi Saksi Mata Debut Balapan Vinales bareng Aprilia, Rossi Bilang Begini
"Timnas akan kita isi dengan pemain yang bagus semua (dari segi apa pun)," tutur Amali.
Politikus asal Golkar itu tidak ingin kejadian yang tidak profesional di atas lapangan pertandingan kembali terulang.
Itu berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Sudah Berusia 36 Tahun, Ole Gunnar Solskjaer akan Atur Menit Bermain Cristiano Ronaldo
"Saya terus terang, kenapa pemerintah mendukung penuh PSSI sekarang, karena kita mulai dapat kepercayaan publik. Ini yang harus kita jaga," tutur Amali.
"Jika banyak kejadian yang tidak diinginkan, kepercayaan masyarakat akan turun."
"Ini harus didengar seluruh pemain, jadi perilaku pemain harus profesional," tutup Amali.