Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Georginio Wijnaldum mempunyai alasan tersendiri saat memilih bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG), yaitu karena Barcelona terlalu lemot.
Gelandang asal Belanda, Georginio Wijnaldum, memutuskan untuk menyudahi petualangannya di Liverpool.
Hal itu dipastikan setelah Wijnaldum tak memperpanjang kontraknya bersama Liverpool.
Kontrak Wijnaldum sendiri sudah habis di Liverpool sejak 30 Juni 2021.
Saat itu, sejumlah tim dikabarkan ingin memboyong Wijnaldum yang sudah berstatus sebagai pemain gratisan.
Baca Juga: Barcelona Sudah Bangkrut, Eks Presiden Bayern Muenchen Sempat Larang David Alaba Hijrah ke Camp Nou
Klub raksasa Spanyol, Barcelona, menjadi tim yang dikabarkan paling terdepan untuk mendapatkan jasa gelandang berusia 30 tahun.
Selain itu, faktor keberadaan Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan Wijnaldum.
Namun, di saat Wijnaldum sudah hampir berseragam Barcelona, PSG datang dengan tawaran lebih menggiurkan.
Alhasil, Wijnaldum pun memutuskan untuk berpaling dari Barcelona dan bergabung dengan PSG.
Banyak pihak yang menyebut kalau kepindahan Wijnaldum ke PSG hanya karena dorongan uang.
Baca Juga: Ronald Koeman: Berkat Saya, Barcelona Memiliki Masa Depan
Namun, Wijnaldum buka suara soal keputusannya memilih PSG daripada Barcelona.
Dilansir BolaSport.com dari L'Equipe, Wijnaldum menyebut kalau dirinya sebenarnya sangat ingin bermain untuk Barcelona.
Bahkan, mantan gelandang PSV Eindhoven itu sangat bermimpi untuk bisa berseragam Barcelona.
Akan tetapi, Wijnaldum menilai saat itu Barcelona terlalu lambat untuk memberikannya kontrak.
"Barcelona datang. Saya sangat senang karena, sejak saya masih kecil, seperti untuk sebagian besar pemain Belanda, itu adalah klub impian saya bahkan jika saya harus mengakui bahwa idola saya adalah Zinedine Zidane," ucap Wijnaldum.
Baca Juga: Pelatih Bayern Muenchen Akui Barcelona Tetap Jadi Ancaman Meski Tanpa Lionel Messi
"Saya punya ide bagus untuk berkomitmen pada Barca. Namun, negosiasi berlangsung sangat lama dan Paris masuk."
"Tidak seperti enam tahun sebelumnya, klub menunjukkan keinginan mereka untuk merekrut saya."
"Sudah waktunya bagi saya untuk memiliki sesuatu yang lain," tutur Wijnaldum menambahkan.