Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sempat menjadi kandidat pembalap tim pabrikan, Dovizioso harus mengubur asa setelah Yamaha lebih memilih memulangkan Valentino Rossi.
Dovizioso pada akhirnya menggantikan posisi Rossi di Ducati.
Kendati start dengan Ducati tidak berjalan mulus, justru bersama pabrikan Borgo Panigale Dovizioso menemukan puncak kariernya di MotoGP.
Dovizioso menjadi runner-up kejuaraan selama tiga musim beruntun pada 2017-2020, 14 dari 15 kemenangannya di kelas premier diraih bersama Ducati.
Baca Juga: 'Andrea Dovizioso Tidak Akan Kembali Balapan MotoGP untuk Uang'
Meski telah menjadi ikon Ducati dalam beberapa musim terakhir, Dovizioso tanpa ragu mengatakan bahwa bergabung dengan Yamaha selalu menjadi mimpinya.
"Berlomba dengan Yamaha selalu menjadi mimpi saya," kata Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari Yamaha MotoGP.
"Itulah kenapa saya tidak berpikir dua kali ketika kesempatan datang, meski saya tahu ini akan menjadi tantangan yang sulit bagi saya."
Ya, meski memiliki pengalaman sebagai salah satu protagonis dalam perebutan gelar juara, Dovizioso tidak ingin kelewat optimistis.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Marquez: Bagnaia Ingatkan Saya dengan Andrea Dovizioso