Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Targetkan 2,5 Juta Petani Milenial di 2024, Pemerintah Fasilitasi Pemberian KUR  

By Nana Triana - Jumat, 24 September 2021 | 18:24 WIB
Dialog Produktif Kabar Kamis Siang Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN (23/9/2021).

Baca Juga: Level PPKM Diturunkan Bertahap, Satgas Covid-19: Prokes dan Vaksin Harus Tetap Berjalan

Diketahui, teknologi memiliki andil penting dalam pertanian modern, misalnya dalam bidang digitalisasi pemasaran, pengendalian hama, prediksi perubahan iklim, atau perhitungan pola kalender musim.

"Implementasi ini butuh peran anak muda. Kita harus memastikan bahwa solusi setiap kendala pertanian sebetulnya ada di desa," tegas Gus Din.

Ia menyatakan, pemerintah juga telah bergerak dalam hal pemberdayaan anak-anak muda.

"Seperti upaya Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, dalam sebuah pilot project di mana desa merekrut anak-anak muda memetakan lahan-lahan sawah, untuk bantu memperhitungkan luasan panen di suatu kawasan," tuturnya.

Setelah pengetahuan dan keterampilannya ditingkatkan, Gus Din meyakini, anak muda juga dapat diberdayakan sebagai penyuluh swadaya dan menjadi solusi tingkat awal di lapangan, yang dekat dengan para petani.

Baca Juga: Fasilitas Publik Akan Kembali Dibuka, Ini Imbauan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19

Salah satu anak muda yang turun langsung membantu tumbuhnya sektor pertanian adalah CEO Kedai Sayur Indonesia, Adrian Hermanto. Ia menjelaskan, kedai Sayur adalah ekosistem kolaborasi semua pihak, dengan misi membawa sektor informal ke tahap digitalisasi dan modernisasi, terutama yang terkait rantai distribusi bahan pangan segar.

Dengan fokus utama menghubungkan banyak pihak terkait, Kedai Sayur yang dibidani Adrian menggalang bermacam kolaborasi. Pada sisi hulu, Adrian bekerja sama dengan para petani, di sisi hilir dengan para tukang sayur.

Mereka juga bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Agro dalam hal teknologi finansial, serta Kementerian Pertanian dan universitas untuk membantu pendampingan agronomi para petani.

Menurut Adrian, dengan masuknya semakin banyak petani milenial, maka sumber daya manusia di sektor pertanian akan bertambah. Ia berharap, para petani milenial mampu membantu mengangkat petani-petani lainnya sehingga kualitas hasil pertanian semakin stabil dan mampu bersaing.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P