Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masuki Gelombang Ke-21, Bagaimana Rekam Jejak Kartu Prakerja?

By Fathia Yasmine - Jumat, 24 September 2021 | 18:59 WIB
Dialog Produktif KPC PEN terkait kartu prakerja (Dok. KPC PEN)

Kolaborasi dengan banyak pihak

Denni mengatakan bahwa Kartu Prakerja juga merupakan program yang mengolaborasikan banyak pihak, mulai dari pemerintah hingga lembaga pemberi pelatihan.

Ia mengatakan, pihaknya membuka kesempatan luas bagi semua lembaga pelatihan, baik di pusat maupun daerah, untuk bergabung dalam ekosistem Kartu Prakerja.

Salah satu lembaga pelatihan berasal dari daerah adalah Kita Kompeten, yang berdomisili di Kalimantan. Founder Kita Kompeten Ilham Rahmanto menjelaskan, lembaga tersebut memberikan pelatihan terkait sektor industrial, khususnya sertifikasi yang menjadi syarat untuk bekerja.

Salah satunya, sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja yang penting untuk bekerja di industri minyak dan pertambangan. Kemudian, Kita Kompeten juga berencana membuka pelatihan kewirausahaan.

Tidak berhenti pada pemberian pelatihan, Kita Kompeten juga membantu peserta untuk mendapatkan pekerjaan atau mengikuti ujian kompetensi berikutnya yang diakui Badan Nasional Sertifikat Profesi. Bantuan tersebut berbentuk pendampingan, subsidi, juga permodalan.

Sebagai solusi untuk peserta Kartu Prakerja yang mengalami kendala akses internet, tersedia pula Rumah Prakerja Kita Kompeten.

“Ada Rumah Prakerja kami di beberapa wilayah Kalimantan, Sulawesi, juga Timika. Karena kami tahu, ada masyarakat yang memiliki keterbatasan akses informasi, koneksi, atau paket data. Di rumah tersebut, kami sediakan wifi, petugas yang membantu, juga fasilitas penunjang kenyamanan,” tutur Ilham.

Program yang unik

Pada kesempatan yang sama, turut hadir pula Pengamat Ekonomi CORE Yusuf Rendy Manilet. Dalam dialog tersebut ia mengatakan bahwa Kartu Prakerja adalah progam unik.