Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan terakhir sekaligus paling menyesakkan bagi Man City jelas terjadi di final Liga Champions.
Gol tunggal Kai Havertz memberi Chelsea Si Kuping Besar.
Seolah ingin membuktikan mereka tak layak jadi bulan-bulanan lagi, awak Manchester City tampil mendominasi si empunya stadion.
Dalam kurun setengah jam pertama, lapangan seperti berat sebelah ke pertahanan Chelsea karena mereka rutin diserang Man City.
Sang juara bertahan menguasai 71 persen bola dan melepaskan 4 tembakan di 30 menit awal.
Namun, dari itu semua, tak banyak peluang bagus karena mentah di lini belakang Chelsea dengan 3 kali tembakan Man City diblok.
Sementara kubu Chelsea belum menemukan koneksi bagus antara duet Romelu Lukaku dan Timo Werner.