Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sesuai regulasi F1, pergantian mesin alias power unit akan mendapat kompensasi start dari urutan belakang pada balapan berikutnya.
Dalam hal ini, Bottas akan menempati posisi start ke-17, tiga grid lebih depan dibanding Verstappen yang ada di urutan start ke-20.
Sementara itu, di antara posisi start Bottas dan Verstappen akan ada Nicholas Latifi (Williams) dan Charles Leclerc (Ferrari).
Padahal, berdasarkan hasil kualifikasi, Bottas berhak memulai balapan di Sochi Autodrom dari urutan ketujuh.
Baca Juga: Dihujani 148 Jotosan, Anthony Joshua Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Bos Mercedes, Toto Wolff, mengisyaratkan bahwa setelah menjalani kualifikasi pada Sabtu (25/9/2021), Valtteri Bottas bisa saja mengambil strategi penalti mesin demi menahan laju Max Verstappen di lintasan balap.
Aksi ini diharapkan bisa memperbesar peluang Lewis Hamilton meraih gelar juara dunia F1 2021.
"Kami masih memikirkan kemungkinan keputusan strategis yang akan diambil dalam satu jam ke depan, atau lebih tentang strategi balapan terbaik dan tercepat untuk dia (Hamilton)," tutur Wolff.
Baca Juga: Joan Mir Punya Sedikit Pemahaman tentang Taktik Marc Marquez