Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

dr Reisa: Kolaborasi Masyarakat Jadi Kunci Keberhasilan PPM

By Yussy Maulia - Senin, 27 September 2021 | 20:03 WIB
Siaran Pers dari Media Center Forum Medan Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang digelar oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Rabu (22/9/2021). (Tangkapan layar YouTube FMB9ID_IKP)

Baca Juga: Level PPKM Diturunkan Bertahap, Satgas Covid-19: Prokes dan Vaksin Harus Tetap Berjalan

Bahkan, di Pulau Jawa dan Bali, tidak ada lagi kabupaten atau kota yang menerapkan PPKM level 4.

Namun, dr Reisa menegaskan pentingnya kolaborasi masyarakat untuk saling bahu membahu dalam menghadapi situasi PPKM yang serbasulit.

Sebagai contoh, dr Reisa menyebutkan kolaborasi yang dilakukan oleh warga Surabaya. Bersama-sama, warga Surabaya membagikan tabung oksigen dan bantuan lainnya kepada mereka yang terdampak.

Selain itu, warga Surakarta juga melakukan inisiatif yang disebut "Jolijolan". Dengan memanfaatkan ruang publik, masyarakat sekitar saling mendonasikan atau mengambil barang sesuai kebutuhan secara gratis.

Baca Juga: Dorong Percepatan Vaksinasi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Pemerintah Minta Dukungan dari Masyarakat

Di lingkup pendidikan, masyarakat juga harus saling berkolaborasi, baik dalam hal meminimaliasi risiko tertular virus corona maupun memastikan kualitas belajar anak didik.

Terlebih, saat ini beberapa wilayah tengah melakukan percobaan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Kunci keberhasilan PTM ada di tangan kita, (yaitu) guru, orang tua, dan murid. Jaga situasi kondusif dalam pengendalian Covid-19," ujar dr Reisa.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, penurunan level PPKM membuat mobilitas masyarakat meningkat.

Baca Juga: Jaminan Menpora, Tanggung Biaya Pengobatan Juara Dunia 1980 Verawati Fajrin

Menurut Nadia, pemantauan pergerakan masyarakat oleh Kemenkes menggunakan berbagai pendekatan. Salah satunya dengan menggunakan data google mobility.

"Tampak di semua provinsi menunjukkan peningkatan pergerakan. Bahkan, beberapa sudah melampaui level sebelum pandemi seperti di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ujar Nadia.

Hal itu tentu perlu menjadi perhatian semua pihak karena Indonesia pernah mengalami gelombang kasus yang besar beberapa waktu yang lalu. Untuk itu, Nadia meminta agar  protokol kesehatan, vaksinasi, testing, tracking, dan tracing harus terus ditingkatkan.

“Bantu kami mewujudkan pelaksanaan protokol kesehatan. Semua harus patuh dan jangan sungkan untuk mengingatkan orang lain yang tidak taat protokol kesehatan. Bersama, kita bisa akhiri pandemi ini dan bebas dari Covid-19," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P