Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Carlo Pernat tidak segan menyebut bahwa keputusan tim Independen asal Malaysia itu untuk merekrut Valentino Rossi adalah sebuah kesalahan.
Peraih sembilan gelar juara dunia tersebut kini tak ubahnya sebagai sebuah 'aib' untuk tim Petronas Yamaha SRT.
Hal tersebut karena Petronas Yamaha SRT sudah mengorbankan filosofi mereka untuk merekrut para pembalap muda seperti yang dilakukan sebelumnya.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Masuk Kalender WSBK 2021, Indonesia Punya Gacoan di Kandang Sendiri
Petronas Yamaha SRT dikenal sebagai salah satu tim yang berkomitmen untuk mengorbitkan para pembalap muda sejak kehadiran mereka pada 2019.
Pada musim itu, tim arahan Razlan Razali tersebut tampil dengan duet fenomenalnya yakni Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli yang kompetitif.
"Pada tahun 2019, tim SRT baru memainkan strategi dengan sangat baik dengan mengontrak Quartararo dan Morbidelli," kata Carlo Pernat.
"Dan bertaruh pada Valentino Rossi msuim ini adalah sebuah kesalahan," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Baca Juga: Fabio Quartararo Berharap Mesin Baru YZR-M1 Lebih Gacor pada MotoGP 2022