Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gregoria merespons dengan memperkecil ketertinggalan menjadi satu angka saat kedudukan 8-9.
Lagi-lagi kesalahan sendiri merugikan mantan juara dunia junior tersebut.
Dua pengembalian Gregoria yang membentur net memberi poin cuma-cuma bagi Kisona untuk unggul 8-11 saat jeda interval.
Gregoria berupaya membalikkan keadaan dengan menaikkan ritme permainannya. Dua poin diraih pemain asal Wonogiri itu untuk mengubah skor menjadi 10-11.
Dukungan kepada Gregoria terus menggelora dari tribune. Suporter Indonesia menyanyikan lagu nasional "Halo-halo Bandung" sebagai penyemangat.
Namun, bukan pekerjaan mudah bagi Gregoria untuk menyamakan skor. Kisona mampu menjaga permainan solidnya untuk terus memimpin.
Gregoria baru bisa menyamakan skor saat kedudukan 17-17. Sebuah dropshot ke depan net dari Jorji tak mampu diantisipasi dengan baik oleh Kisona.
Tepat pada waktunya, Gregoria membalikkan keadaan pada game point 20-19.
Sempat dipaksa bermain hingga adu setting point, Gregoria merebut gim kesatu dengan sebuah drop shot apik. Skor 22-20 bagi keunggulan Gregoria.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Seperti Greysia/Apriyani, Pasangan Denmark Joget-joget Usai Kalahkan China