Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Dicap Seksis Usai Sebut Peran Ring Girls Gak Penting, Khabib: Saya Tak Peduli
Namun, hilangnya kiper andalan tim pun membuat Persebaya harus menggerutkan dahi.
Bagaimana tidak? Satria Tama yang didatangkan dengan harapan bisa menjadi tembok terakhir tim harus menepi karena cedera yang dialaminya berkepanjangan.
Sehingga Aji Santoso hanya mengandalkan pelapisnya yakni Ernando Ari.
Baca Juga: Eks Pembalap Bongkar 1 Kelebihan Marc Marquez yang Tak Dimiliki Rivalnya
Tetapi lagi-lagi Ernando Ari tak bisa maksimal memperkuat tim karena harus turut membela timnas Indonesia.
Kondisi ini membuat Aji Santoso memaksa diri untuk memasang pemain pelapis Ernando Ari yang baru saja dipromosikan ke tim utama.
Andhika Ramadhani, pemain muda Persebaya yang belum pernah bermain di sepak bola profesional itu langsung dberi kepercayaan Aji untuk menjadi tembok terakhir tim.
Andhika langsung memperkuat Persebaya pada laga terakhir seri pertama saat tim menghadapi PSIS Semarang.
Dalam debutnya di liga profesional, ia harus kebobolan tiga gol.
Dengan ini tentu saja dapat menunjukkan bagaimana hilangnya sejumlah pemain Persebaya membuat tim tak bisa tampil konsisten.
Bahkan itu benar-benar terlihat sangat berdampak besar untuk Bajul ijo karena tim tak memiliki pelapis yang memadai.
Baca Juga: Thomas dan Uber Cup 2020 - Hendra Setiawan dan Greysia Polii Jadi Kapten Tim
Persebaya hingga saat ini masih mencari pengganti nama-nama yang memang sepadan untuk menjadi pelapis para pemain andalan sebelumnya.
Sebab sebelumnya Persebaya juga diperkuat oleh para pemain bintang lokal lainnya seperti Hansamu Yama hingga Irfan Jaya.
Dengan ini tentu saja, tugas mantan pelatih Persela Lamongan itu bagaimana bisa menemukan pelapis yang luar biasa ke depannya.
Apalagi seri kedua tinggal menghitung hari lagi.
Sehingga Persebaya harus benar-benar bisa tampil konsisten agar bisa bangkit dan menunjukkan yang terbaik pada seri berikutnya.
Jika penampilan inkonsisten terus ditunjukkan oleh Persebaya pada seri berikutnya.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Tim Indonesia Disebut Punya Lubang yang Mengkhawatirkan
Kemungkinan besar mereka akan kesulitan bersaing di jajaran klasemen atas.
Sebab beberapa tim seperti Bhayangkara FC, Bali United hingga Persib Bandung sudah menunjukkan penampilan konsisten mereka.
Bahkan Bhayangkara hingga seri pertama berakhir masih tampil mentereng dan saat ini memimpin puncak klasemen sementara.
Untuk bisa keluar dari inkonsisten tersebut, tentu saja Persebaya harus memperkokoh pertahanan tim dan juga mentalitas para pemain harus ditambahn.
Sebab saat beberapa pemain andalan hilang, mental dan permainan ara pemain kelihatan menurun.
Hal itu juga sebelumnya diakui oleh striker lokal Persebaya yakni Samsul Arif.
Samsul menilai bahwa masalah Persebaya adalah setelah kebobolan pada babak pertama akan sangat mempengaruhi mentalitas para pemain.
Baca Juga: Agenda Lionel Messi di Timnas Argentina, Cukur Rambut sampai Reuni Jadi Musuh Luis Suarez
Mental pemain bisa turun saat ketinggalan dan keberanian pun menurun.
Masalah-masalah seperti ini harus bisa diatasi oleh para pemain Persebaya hingga ingin menunjukkan kebangkitan pada seri kedua nanti.