Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya menjadi salah satu klub yang tampil kurang mentereng pada seri pertama Liga 1 2021/2022 ini.
Dari enam pertandingan seri pertama Liga 1, Persebaya Surabaya baru hanya meraih dua kemenangan dan menelan kekelahan empat kali.
Dengan hasil itu, Persebaya Surabaya hanya mampu menduduki peringkat ke-12 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan enam poin.
Baca Juga: Eks Pembalap Bongkar 1 Kelebihan Marc Marquez yang Tak Dimiliki Rivalnya
Hasil itu diperoleh karena penampilan inkonsisten Persebaya Surabaya yang masih menjadi masalah utama tim kebangaan Bonek tersebut.
Para pemain tim berjulukan Bajul Ijo tersebut dinilai gagal tampil konsisten hingga enam pertandingan berakhir.
Bagaimana tidak? tim asal Kota Pahlawan itu telah kebobolan sebanyak 12 gol dengan rata-rata dua gol disetiap pertandingan.
Padahal pada musim 2020 lalu, Persebaya memulai awal musim dengan apik.
Baca Juga: Dari Persebaya hingga Persija Sibuk Benahi Masalah Tim Jelang Seri Kedua Liga 1
Pada pra-musim 2020 Persebaya langsung keluar sebagai jawara Piala Gubernur Jatim 2020.
Namun, sayangnya musim 2020 tak bisa diakhiri dengan indah karena kompetisi ditiadakan akibat adanya pandemi Covid-19.
Dengan itu, Persebaya mulai mengalihkan fokusnya pada musim 2021 ini.
Baca Juga: Timnas Vietnam Tumbang Dramatis, Malaysia Dihajar Yordania dengan Kalah Besar
Tetapi, tim asuhan Aji Santoso itu tak bisa memulai musim dengan apik.
Sejak penampilan pramusim 2021 ini, Rachmat Irianto dan kawan-kawan dinilai tampil inkonsisten.
Dalam turnamen pramusim Piala Menpora 2021, Persebaya hanya mengandalkan para pemain muda dan pemain lokal.
Baca Juga: Jadwal Final UEFA Nations League - Spanyol dan Prancis Saling Bunuh di Stadion Kontrakan
Dengan itu, tentu penampilan inkonsisten tim masih dimaklumi.
Tetapi, tidak dengan kompetisi kali ini, karena skuad Persebaya telah dihuni oleh empat pemain asing.
Tentu saja dengan itu, Bonek menuntut agar Persebaya bisa tampil maksimal dan dapat meraih hasil positif ke depannya.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia - Gol Gabigol Asoi, Brasil Buat Lionel Messi dkk seperti Tim Ecek-ecek
Namun, harapan Bonek itu tak akan mudah terwujud apabila penampilan inkonsisten para pemain Persebaya terus ditunjukkan.
Masalah utama pemain Persebaya tentu tak lepas dari adanya pemain asing.
Baca Juga: Prancis Belum Kalah pada 7 Laga Terakhir UEFA Nations League
Persebaya dihuni empat pemain asing yakni Alie Sesau, Taisei Marukawa, Jose Wilkson, dan Bruno Moreira.
Para pemain ini diharapkan mampu membuat gebrakan luar biasa untuk Persebaya musim ini.
Tetapi empat pemain tersebut belum mampu tampil konsisten karena beberapa pemain yang diharapkan bisa mengisi kekosongan tim belum terlihat hingga saat ini.
Baca Juga: Catatan Shin Tae-yong Dibalik Kemenangan Timnas Indonesia atas Taiwan
Seperti diketahui, pada awal musim 2020 Peersebaya memiliki pemain-pemain asing andalan seperti Awvid da Silva, Makan Konate, Aryn Williams, dan Mahmoud Eid.
Pada pemain tersebut bahkan hingga saat ini masih cukup melekat dihati Bonek karena mereka berhasil tampil luar biasa saat memperkuat Persebaya.
Baca Juga: Lolos Piala Asia, PSSI Siap Dukung Penuh Kegiatan Timnas Wanita Indonesia
Tetapi sayangnya empat pemain asing tersebut memilih melanjutkan karier di luar negeri.
Sehingga Aji Santoso terpaksa mencari pengganti mereka dan pemain seperti Bruno Moreira yang diharapkan bisa mengisi posisi Makan Konate hingga saat ini masih kesulitan jebol gawang lawan.
Padahal Makan Konate diketahui selama memperkuat Persebaya adalah menjadi bomber andalan tim.
Baca Juga: Sangarnya Marc Marquez, Tak Perlu 100 Persen Fit untuk Menangi Balapan MotoGP
Meski tak lama memperkuat Persebaya, Makan Konate tampil cukup mengejutkan dan sukses membuat Bajul Ijo bangga.
Namun, penampilan apik Makan Konate itu tak terlihat pada skuad Persebaya musim ini.
Bahkan Bruno sampai saat ini dinilai masih tumpul dan belum berhasil membobol gawang lawan manampun.
Berbeda dengan Jose Wilkson dan Taisei Marukawa yang sudah berhasil mencetak gol kemenangan untuk Persebaya.
Baca Juga: Persija Andalkan Pemain Muda di Liga 1 2021, Hal Ini Jadi Kunci
Meski Jose Wilkson belum bisa tampil konsisten karena setelah mencetak dua gol ke gawang Tira Persikabo hingga saat ini belum pernah mencetak gol lagi.
Sedangkan untuk Taisei Marukawa memang dinilai tampil apik dalam dua laga terakhir karena selalu berhasil menyulitkan lawan-lawannya.
Namun, masih banyak catatan untuk Taisei agar bisa tampil lebih apil lagi ke depannya.
Baca Juga: Agenda Lionel Messi di Timnas Argentina, Cukur Rambut sampai Reuni Jadi Musuh Luis Suarez
Berbeda dengan Alie Sesay yang hingga saat ini tampil cukup apik mengawal pertahanan Persebaya.
Tetapi, Alie Sesay harus menepi pada seri pertama laga terakhir karena cedera hamstring yang dideritanya.
Dengan situasi itu, tentu saja Persebaya hingga saat ini belum menemukan ritme permainannya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Ungguli Taiwan di Babak Pertama, Sang Pencetak Gol Cedera dan Diganti
Hal itu bahkan makin diperburuk dengan adanya beberapa pemain lokal yang selama ini menjadi andalan harus absen saat laga bergulir.
Pemain belakang seperti Arif Satria yang selama ini menjadi andalan tim harus absen karena cedera yang kembali menghantuinnya kambuh.
Cedera hamstring Arif Satria kembali menghantui Persebaya hingga membuatnya harus menepi dan fokus pada pemulihan.
Baca Juga: Bertahan Melawan Lionel Messi Kini Terasa Lebih Mudah di Liga Prancis
“Alie masih belum bisa latihan. Arif juga sama. Dokter merekomendasikan mereka untuk beristirahat,” ujar Aji Santoso sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Situasi ini membuat pertahanan Persebaya tentu saja rapuh.
Bagaimana tidak? Setelah kehilangan dua pemain belakangnya, mereka juga kembali kehilangan bek.
Baca Juga: Timnas Indoneia Menang, PSSI pun Senang
Bek muda andalan Persebaya yakni Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto harus absen membela Bajul Ijo karena mereka memperkuat timnas Indonesia.
Sementara untuk satu pemain mudanya yakni Koko Air harus absen lama karena baru saja selesai operasi dan membutuhkan waktu lama untuk pemulihan.
Kondisi ini tentu saja membuat lini pertahanan Persebaya rapuh, sebab absennya para pemain tersebut membuat kekuatan tim hilang.
Baca Juga: Hasil UEFA Nations League - Kemenangan Dramatis Bawa Prancis ke Final
Rapuhnya pertahanan Persebaya bukan hanya pada hilangnya bek-bek andalan tim.
Baca Juga: Dicap Seksis Usai Sebut Peran Ring Girls Gak Penting, Khabib: Saya Tak Peduli
Namun, hilangnya kiper andalan tim pun membuat Persebaya harus menggerutkan dahi.
Bagaimana tidak? Satria Tama yang didatangkan dengan harapan bisa menjadi tembok terakhir tim harus menepi karena cedera yang dialaminya berkepanjangan.
Sehingga Aji Santoso hanya mengandalkan pelapisnya yakni Ernando Ari.
Baca Juga: Eks Pembalap Bongkar 1 Kelebihan Marc Marquez yang Tak Dimiliki Rivalnya
Tetapi lagi-lagi Ernando Ari tak bisa maksimal memperkuat tim karena harus turut membela timnas Indonesia.
Kondisi ini membuat Aji Santoso memaksa diri untuk memasang pemain pelapis Ernando Ari yang baru saja dipromosikan ke tim utama.
Andhika Ramadhani, pemain muda Persebaya yang belum pernah bermain di sepak bola profesional itu langsung dberi kepercayaan Aji untuk menjadi tembok terakhir tim.
Andhika langsung memperkuat Persebaya pada laga terakhir seri pertama saat tim menghadapi PSIS Semarang.
Dalam debutnya di liga profesional, ia harus kebobolan tiga gol.
Dengan ini tentu saja dapat menunjukkan bagaimana hilangnya sejumlah pemain Persebaya membuat tim tak bisa tampil konsisten.
Bahkan itu benar-benar terlihat sangat berdampak besar untuk Bajul ijo karena tim tak memiliki pelapis yang memadai.
Baca Juga: Thomas dan Uber Cup 2020 - Hendra Setiawan dan Greysia Polii Jadi Kapten Tim
Persebaya hingga saat ini masih mencari pengganti nama-nama yang memang sepadan untuk menjadi pelapis para pemain andalan sebelumnya.
Sebab sebelumnya Persebaya juga diperkuat oleh para pemain bintang lokal lainnya seperti Hansamu Yama hingga Irfan Jaya.
Dengan ini tentu saja, tugas mantan pelatih Persela Lamongan itu bagaimana bisa menemukan pelapis yang luar biasa ke depannya.
Apalagi seri kedua tinggal menghitung hari lagi.
Sehingga Persebaya harus benar-benar bisa tampil konsisten agar bisa bangkit dan menunjukkan yang terbaik pada seri berikutnya.
Jika penampilan inkonsisten terus ditunjukkan oleh Persebaya pada seri berikutnya.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Tim Indonesia Disebut Punya Lubang yang Mengkhawatirkan
Kemungkinan besar mereka akan kesulitan bersaing di jajaran klasemen atas.
Sebab beberapa tim seperti Bhayangkara FC, Bali United hingga Persib Bandung sudah menunjukkan penampilan konsisten mereka.
Bahkan Bhayangkara hingga seri pertama berakhir masih tampil mentereng dan saat ini memimpin puncak klasemen sementara.
Untuk bisa keluar dari inkonsisten tersebut, tentu saja Persebaya harus memperkokoh pertahanan tim dan juga mentalitas para pemain harus ditambahn.
Sebab saat beberapa pemain andalan hilang, mental dan permainan ara pemain kelihatan menurun.
Hal itu juga sebelumnya diakui oleh striker lokal Persebaya yakni Samsul Arif.
Samsul menilai bahwa masalah Persebaya adalah setelah kebobolan pada babak pertama akan sangat mempengaruhi mentalitas para pemain.
Baca Juga: Agenda Lionel Messi di Timnas Argentina, Cukur Rambut sampai Reuni Jadi Musuh Luis Suarez
Mental pemain bisa turun saat ketinggalan dan keberanian pun menurun.
Masalah-masalah seperti ini harus bisa diatasi oleh para pemain Persebaya hingga ingin menunjukkan kebangkitan pada seri kedua nanti.