Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Suporter Diminta Jangan Demo Berkerumun, Pemerintah Memantau Nasib Liga 1

By Wila Wildayanti - Senin, 11 Oktober 2021 | 11:00 WIB
Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), Akhmad Hadian Lukita, saat memberikan keterangan kepada awak media setelah laga pekan pertama Liga 1 2021 antara Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, 27 Agustus 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Baca Juga: CEO PSIS Semarang Tanggapi Caption dari Unggahan Imran Nahumarury di Instagram

Situasi yang terjadi dengan berkumpulnya ratusan bobotoh ini pun membuat PT LIB ketar-ketir.

Bagaimana tidak? Liga 1 bisa bergulir dengan adanya penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Kepatuhan prokes ini bahkan tak hanya berlaku untuk para pemain, pelatih hingga ofisial saja, tetapi juga untuk suporter.

Baca Juga: Usai Jadi Kampiun UEFA Nations League, Karim Benzema Ingin Bawa Prancis Juara Piala Dunia 2022

Sejak awal kompetisi direncanakan bergulir, PSSI dan PT LIB sudah menegaskan agar tidak adanya suporter yang berkumpul menimbulkan kerumunan.

Hal ini karena kompetisi digelar di tengah pandemi Covid-19, sehingga suporter dilarang datang ke stadion, menggelar nonton bersama, apalagi melakukan demo.

Baca Juga: Cadangkan Cristiano Ronaldo, Ole Gunnar Solskjaer Ciptakan Dampak Negatif

Akhmad Hadian Lukita menilai bahwa apa yang terjadi itu tentu saja tidak benar karena menimbulkan kerumunan bisa mengancam nasib Liga 1.

Seperti diketahui, pemerintah hingga saat ini terus memantau perkembangan kompetisi Liga 1.

Pemerintah sebelumnya juga telah menyatakan bahwa apabila ada yang melanggar aturan yang sudah diterapkan bisa mencabut izin kapan saja.