Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika di Korea, latihan berfokus pada fisik dan mental sedangkan di Indonesia berfokus pada teknik.
Lebih khusus, Asnawi menggambarkan bagaimana yang disebut latihan mental bahwa pelatih selalu mendorong pemain untuk mengeluarkan kemampuan maksimal.
"(Latihan mental) contohnya ketika latihan fisik, kita udah capek tapi dipaksa sampai batas maksimal," kata Asnawi.
"Jadi dipaksa terus, sampai di ujung tanduk baru disuruh berhenti, jadi itu yang membentuk mental agar bisa memberikan effort maksimal," tambahnya.
Baca Juga: 900 Suporter Nekat ke Solo hingga Geger dengan Polisi, Tagih Tuntutan ke Manajemen PSS Sleman
Asnawi mengakui bahwa di Indonesia juga melakukan hal serupa, namun pemain tidak dipaksa untuk melampaui batas kemampuannya.
"Indonesia gitu, tetapi 'banyak diskon'. Maksudnya pemain kalo sudah capek berhenti."
"Kalau disini gak ada diskon, kalo diskon ya gak main," tambahnya.