Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Namun ketika saya kembali ke lintasan, aspal mengering dan meski demikian saya mencatatkan satu detik lebih lambat," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2021 - Indonesia Sisakan 2 Wakil, Salah Satunya Temui Kento Momota
Kemudian pada FP2, kondisi lintasan mulai mengering meski masih muncul air di dalam trek.
Dalam kondisi campuran setengah kering tersebut, Quartararo mencatatkan namanya berada di urutan ke-16 pada FP2.
Quartararo merasa kecewa dengan peforma motornya ketika mengendarai dalam kondisi campuran setengah kering dan basah.
Bahkan untuk mengetahui masalah Yamaha, pembalap 22 tahun itu juga melihat para penunggang motor YZR-M1 lainnya seperti Valentino Rossi.
Baca Juga: 3 Instruksi Presiden Jokowi Tanggapi Dikebirinya Hak-hak Indonesia akibat Sanksi WADA
Hasil penelusuran Quartararo setelah melihat data milik Valentino Rossi adalah ada sesuatu yang salah dengan YZR-M1.
"Kami tidak tahu mengapa, tetapi dalam kondisi campuran rasanya saya seperti mengendarai motor lain. Sulit berbelok, tidak mempunyai grip, semua yang catat mungkin ada," tutur Quartararo.
"Saya tidak tahu kenapa itu bisa terjadi dan bermasalah dengan semua Yamaha. Saya melihat data orang lain, tidak hanya Franco Morbidelli saja, tetapi juga Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso dan ada sesuatu yang salah."