Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ucok/Meli terlalu mengikuti pola permainan lawan, pola mainnya panjang-panjang," kata Nova Widianto, dilansir dari Badminton Indonesia.
"Seharusnya lebih berani bermain dengan bola-bola kecil di depan net, karena secara kualitas seharusnya Meli lebih unggul di depan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Nova Widianto menyoroti penampilan Praveen Jordan yang tak mampu mengeluarkan serangan-serangan mematikannya.
Hanya beberapa kali saja, pemain yang akrab disapa Ucok itu mampu melancarkan smas keras yang menjadi ciri khasnya.
Baca Juga: Motivasi Anthony dan Jonatan Juarai Thomas Cup 2020 di Tengah Cedera
"Selain itu, variasi serangan Ucok yang biasa melontarkan smash mematikan yang dikombinasikan dengan permainan net," ucap Nova Widianto.
"Tadi cuma beberapa kali keluar, terus Ucok juga tidak berani melakukan servis colong karena dia takut di-fault wasit," tuturnya lagi.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sempat membuka kembali asa untuk meraih kemenangan saat menyamakan skor di kedudukan 20-20 pada gim penentuan.
Sayangnya, comeback Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal karena dua kesalahan mereka sendiri.
Baca Juga: Denmark Open 2021 - Rekor Pertemuan Praveen/Melati vs Puavaranukroh/Taerattanachai