Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Daftar Skuad Timnas U-23 Thailand Ada Dua Pemain Liga Inggris
Namun, karena situasi itu akhirnya Asnawi yang berusaha mendobrak stigma sepak bola Indonesia mulai berhasil.
Ia selalu masuk dalam jajaran starting Ansan Greeners setiap kali ada pertandingan.
Walaupun pada awal-awal ia juga selalu bermain sebagai pemain pengganti, tetapi kesini-sini ia bisa mendobrak hal itu.
Baca Juga: Pemerintah Bicara Kepuasan terhadap Pelaksanaan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
Usaha Asnawi mendobrak stigma sepak bola Indonesia itu bukan tanpa resiko.
Ia mengaku berani mengambil keputusan dengan bermain diluar negeri itu juga dibarengi dengan turunnya harga dia.
Asnawi menurunkan harga pasarnya untuk bisa bermain di luar negeri dan keberanian itu pun membuatnya saat ini semakin dibanggakan oleh para pecinta sepak bola Tanah Air.
“Memang tidak mudah untuk bermain di luar itu. Banyak hal yang haarus diselesaikan. Apalagi kan kita sebagai pemain Indonesia. Ranking FIFA-nya kurang bagus saat ini. Jadi kita dianggap remeh di luar,” tuturnya.
“Jadi buat kita untuk mendapatkan klub di luar itu tidak mudah. Makanya aku sekali mendapat kesempatan langsung saya jawab oke, ya udah.”
“Masalah harga dan lain-lainnya tidak ada masalah dan saya langsung tanda tangan saja.”
Baca Juga: Untuk Liga 1 2021, Persipura Jayapura Memastikan belum Menyerah
Menurutnya itu adalah kesempatan yang bagus untuk membuktikan diri bahwa pemain sepak bola Indonesia juga layak diperhitungkan.
Setelah kontraknya dengan Ansan Greeners yang akan habis pada akhir tahun ini.
Asnasi pun mengaku masih mencari klub baru untuk tetap bisa berkarier di sepak bola Korea Selatan.