Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arema FC gagal melanjutkan tren positifnya setelah ditahan imbang 2-2 oleh Persita Tangerang dalam laga pekan kesembilan Liga 1 2021/2022.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Rabu (27/10/2021) itu, Arema FC mencetak dua gol melalui Kushedra Hari Yudo (menit ke-25) dan Dedik Setiawan (45’).
Sementara itu, Persita Tangerang membobol gawang Arema FC lewat gol Nur Hardianto (43') dan Edo Febriansyah (90+1).
Baca Juga: Susunan Pemain Juventus vs Sassuolo - Satu Bulan Menghilang, Duet Dybala-Morata Starter Lagi
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, mengatakan bahwa pertandingan melawan Persita Tangerang adalah laga yang sangat sengit.
Menurut Almeida, pertandingan ini sesuai dengan harapannya, yang mana jual beli serangan terus dilakukan oleh kedua tim.
Baca Juga: Belum Dipecat Man United, Ole Gunnar Solskjaer Tak Akan Mundur Sukarela
“Permainan ini seperti yang kami harapkan akan menjadi pertandingan sulit karena mempertemukan dua tim bagus” ujar Eduardo Almeida dalam jumpa pers yang turut dihadiri BolaSport.com.
“Kami berjuang untuk mendapatkan permainan yang bagus dan berusaha untuk memenangi pertandingan. Tetapi, kami hanya mendapatkan hasil imbang,” ucapnya.
Baca Juga: Hasil PSS Vs Bali United - Eber Bessa On Fire, Serdadu Tridatu Menang Clean-sheet
Mantan pelatih Semen Padang itu mengaku kurang puas dengan hasil yang didapatkan karena para pemain tak bisa meraih hasil maksimal.
Almeida menilai bahwa para pemain pada babak pertama telah tampil bagus dan luar biasa.
Baca Juga: Patahkan Kemenangan Beruntun Arema FC, Persita Tangerang Beberkan Rahasianya
Tetapi, saat memasuki babak kedua, para pemain menurunkan tempo permainan sehingga Persita Tangerang mengendalikan permainan.
Oleh karena itu, ia merasa kecewa karena seharusnya tim berjulukan Singo Edan itu dinilai bisa lebih banyak mencetak gol.
Namun, akhirnya mereka gagal mengakhiri pertandingan dengan kemenangan dan harus berbagi poin.
Baca Juga: Babak I - Diselamatkan Tiang Gawang, Bali United Tahan Imbang PSS Sleman
“Dari babak pertama, kami mengontrol permainan, tetapi babak kedua kami menurun. Kami juga sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol lebih banyak, tetapi akhirnya imbang,” katanya.
Almeida menilai pada babak pertama, Arema tampil dengan mengendalikan permainan dan terus menekan.
Baca Juga: Sudah Juara MotoGP, Fabio Quartararo Masih Minder Pakai Nomor Keramat
Setelah turun minum, Persita bangkit dan menunjukkan permainan mereka sehingga memaksa Arema harus bermain bertahan.
Pelatih asal Portugal itu juga mengucapkan selamat kepada Edo Febriansyah yang berhasil mencetak gol ke gawang Arema dalam situasi itu.
“Jadi, mereka beberapa kali memaksa kami lebih banyak bertahan. Tentang kebobolan di menit-menit terakhir, seharusnya kami lebih berkonsentrasi lagi karena situasinya berawal dari bola mati,” tutur Almeida.
Baca Juga: Dilirik Klub Asal Inggris, Pelatih Bhayangkara FC Angkat Bicara
“Sebenarnya bola pertama bisa dihalau tetapi kemudian terjadi rebound yang bisa dimanfaatkan pemain lawan untuk mencetak gol penyeimbang yang bagus.”
“Jadi, kami ucapkan selamat kepada pemain Persita yang bisa mengonversi bola tersebut menjadi gol.”
Menurut Almeida, sepak bola selalu berakhir seperti itu, terkadang tim dipaksa untuk menyerang lebih banyak.
Baca Juga: Video Youtube Bocor, Fabrizio Romano Konfirmasi Ole Gunnar Solskjaer Telah Dipecat Manchester United
Tetapi tak perlu waktu lama, tim juga dipaksa untuk bisa bermain bertahan lebih lama daripada yang seharusnya.
Sementara striker Arema, Dedik Setiawan, ikut mengaku bahwa laga melawan Persita memang berlangsung sengit.
Menurutnya kedua tim saling jual beli serangan, hanya ia mengaku bahwa Arema kehilangan fokus di menit-menit terakhir.
Dengan begitu, akhirnya Arema ditahan imbang.
"Pertandingan yang sangat ketat. Kami saling menyerang," kata Dedik.
"Kami kehilangan fokus pada menit-menit akhir. Jadi, hal itu karena kesalahan dari kami sendiri."