Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC."
"Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," ucap Babay Karnawi.
PSSI pun telah menerima laporan dugaan pengaturan skor yang terjadi di Grup B Liga 2 2021 yang disampaikan Perserang Serang.
Baca Juga: Shahar Ginanjar Nilai Dewa United Layak Tak Terkalahkan
Seusai mendapatkan laporan, PSSI berjanji akan menyelidiki kasus dan memberikan tindakan tegas bagi pelaku pengaturan skor.
Pasalnya, PSSI memandang adanya pengaturan skor dapat merusak citra persepakbolaan Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Plt (Pelaksana Tugas) Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi.
Baca Juga: Termasuk Persis Solo, 6 Klub Ini Diwaspadai Kiper Dewa United Shahar Ginanjar
"Kami akan tindak tegas pelaku pengakuran skor. Ini telah mencoreng nama sepak bola Indonesia. Kami tidak main-main dan akan tuntaskan permasalahan ini," tutur Yunus Nusi via rilis yang diperoleh BolaSport.com, 28 Oktober 2021.
"Pertama kami akan terima laporan dari manajemen Perserang. Setelah itu kami akan selidiki dan panggil terlebih dahulu para terlapor untuk dimintai keterangan. Ini tentu akan masuk ranah dari Komite Disiplin (Komdis)."
Senada dengan Yunus Nusi, Erwin Tobing selaku Ketua Komdis PSSI juga berjanji akan menyelesaikan permasalahan dengan baik dan sesuai regulasi serta fakta.
Baca Juga: RANS Cilegon Hampir Kalah, Raffi Ahmad Akui Sempat Deg-degan
Erwin bahkan tak segan untuk menyebut karier para pelaku pesepak bola yang nanti misalnya terbukti melakukan pengaturan skor bakal tamat.
“Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor, pasti hukumannya berat. Karier sepak bolanya akan habis,” ucap Erwin Tobing
"Komdis akan bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan ini. Kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai fakta," tambah Erwin.