Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Intanon mengatakan masalah muncul ketika dia kembali berlatih setelah istirahat panjang, setelah karantina pasca Olimpiade dan meninggalnya sang ibu.
"Setelah Olimpiade, saya dikarantina selama 14 hari. Setelah itu, saya mengalami kesulitan pribadi (dengan kematian ibunya). Jadi, saya tidak berlatih selama 1,5 bulan," ujar Intanon.
"Jadi, itu bukan cedera serius. Saya hanya butuh waktu untuk pulih dan saya tidak ingin memaksakan diri untuk bermain. Saya melakukan fisioterapi setiap hari dan membangun otot saya. "
"Orang-orang mengatakan saya menjadi kurus. Jadi, saya perlu mendapatkan lebih banyak otot," aku pebulu tangkis 26 tahun itu.
Sebelum Kejuaraan Dunia, Intanon mengatakan bahwa dia akan mendekati pertandingan dengan hati-hati. Intanon ada di peringkat kelima dunia. Namun, dia berada di urutan ke-14 di klasemen untuk BWF World Tour Finals.
"Kami hanya harus mengontrol apa yang saya lakukan di lapangan. Tidak apa-apa untuk kalah atau menang, saya tidak terlalu khawatir tentang itu. Saya harap saya bisa mencapai puncak performa untuk Kejuaraan Dunia," kata Intanon.
Baca Juga: Marquez Deklarasi Perang kepada Quartararo untuk MotoGP 2022